BATU, PETISI.CO – Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko menghadiri HUT ke-58 tahun YPPI Batu dengan Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Kofifah Indar Parawansa, M.Si bertempat di Balai Persekutuan (Convention Hall) “Bukit Zaitun” YPPI Jl. Indragiri No.5, Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (6/3/2019) sore.
Dalam kegiatan itu, juga dilaksanakan pemberian penghargaan “Wanita Satu Digit” kepada
Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Kofifah Indar Parawansa, M.Si, yang dihadiri oleh Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo, Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto, Beberapa pimpinan SKPD Kota Batu, Pengurus YPPI Batu serta tamu undangan.
Pada kesempatan itu, Walikota Batu Hj. Dewanti Rumpoko dalam sambutannya mengatakan bahwa Kota Batu ini adalah sumbernya sungai brantas sehingga kami bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungannya.
“Tahun kemarin Kota Batu mendapat penghargaan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia yaitu 6,64%, angka kemiskinannya 3,9%, dengan angka pengangguran terbuka 2,5%, serta angka gini rasio 0,28% itu menjadikan masyarakat Kota Batu. Yang punya modal sama dengan yang belum punya modal, sangat besar karena penguatan UMKM di Kota Batu berkat pariwisata yang tembus 6,40 juta itu, yang menjadikan perekonomian diKota Batu sangat tumbuh sekali, ” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Kofifah Indar Parawansa, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, bahwa bangsa Indonesia itu sangat beragam salah satunya salam yang ada di Indonesia banyak sekali, itu menjadi bagian nikmatnya keberagaman.
“Nikmatnya kebhineka-an dan nikmatnya persaudaraan seperti sekarang ini, saya menikmati apa yang ada di YPPI Batu. Artinya kita harus bergandeng tangan, tanda kita harus membangun persaudaraan sejati,” ucapnya.
Dia tandaskan, sebagaimana Gusdur mengajarkan saya banyak tentang kehidupan, persaudaraan, dan keberagaman yang harus kita syukuri sebagai nikmat yang luar biasa.
“Makna dari signifikansi sebuah pelayanan adalah, memberikan kehidupan yang terus menghidupkan. Urip gawe urup, yang hidup itu akan menghidupkan,” pungkasnya. (mas/eka)