SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) akan mengebut percepatan pembangunan sesuai Perpres 80 Tahun 2019. Saat ini, pemprov membutuhkan strong partnership baik di tingkat lokal maupun regional terkait pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di provinsi berpenduduk 40 juta jiwa ini.
“Ini yang harus terus dimaksimalkan dan kita juga harus terus melihat bahwa kekuatan ekonomi di Jatim itu adalah Back up dari perdagangan antar provinsi dan pulau,” kata Gubernur Jatim Khofifah usai acara Rapat Koordinasi dan Sinergi Penyelenggaraan Pemerintahan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 di Grand City Surabaya, Kamis (9/1/2020).
Dia mengambil contoh dari salah pertumbuhan ekonomi di Jatim. Pertumbuhan ekonomi di provinsi ini sedang dalam titik aman, karena prosentase nya yang lebih tinggi dibandingkan provinsi lain. Sehingga diperlukan keterlibatan pemprov Jatim dalam ikut serta membangun pertumbuhan ekonomi di daerah lain secara nasional.
“Saya ingin menyampaikan bahwa kalo pertumbuhan ekonomi di Jawa timur itu di atas rata-rata nasional, maka kita harus membangun penguatan pertumbuhan di provinsi yang lain,” ujar mantan Menteri Sosial ini.
Selain itu, Khofifah juga meminta kepada Bupati dan Wali kota untuk turut mendukung penuh program pembangunan ini. Ia percaya meski cuma tiga sektor yang diprioritaskan oleh Preaiden Jokowi, tentunya daerah-daerah lain pasti juga dapat merasakan manfaatnya.
“Bagi seluruh bupati dan walikota dengan segala hormat, bapak Presiden memberikan arahan tiga prioritas. Tapi ini ada lima wilayah pendekatan pembangunan prioritasnya,” tandasnya.
Kegiatan Rakor yang dihadiri seluruh OPD di tingkat provinsi, daerah maupun sampai di tingkat kecamatan tersebut dihadiri Ketua KPK Firli Bahuri dan sejumlah bupati dan walikota. Antara lain bupati Trenggalek M Nur Arifin, bupati Lumajang Thoriqul Haq, bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan bupati Gresik Sambari Halim Radianto. (bm)
