Gubernur Khofifah Beri Bantuan Keuangan Khusus Untuk Penguatan BUMDesa di Mojokerto

oleh -196 Dilihat
oleh
Pengguntingan pita oleh Gubernur Khofifah didampingi Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati

MOJOKERTO, PETISI.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur menggelar acara Jambore Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) se-Jawa Timur tahun 2022.

Jambore ke-2 yang dilaksanakan di Wisata Poetoek Soeko, Desa Sukosari, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, (24/6) siang ini, bersamaan dengan Launching Pendampingan Politeknik Keuangan Negara STAN dan Peresmian Zona Kita Indonesia Penggerak (KIP).

Prosesi peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Gubernur Khofifah didampingi Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, dan beberapa Kepala OPD di Lingkup Pemprov Jatim.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus untuk Penguatan BUMDesa di Kabupaten Mojokerto sebesar Rp.2.028.875.000 yang diterima langsung oleh Bupati Mojokerto.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa mengatakan, desa mandiri di Jawa Timur mengalami kenaikan yang drastis. Per tahun 2021, jumlah desa mandiri di Jatim mencapai 697 sedangkan di tahun 2022 sudah mengalami kenaikan hingga mencapai sekitar 1.400an.

“Jadi ada kenaikan hingga dua kali lipat, insyaallah tertinggi di Indonesia,” ucapnya.

Selain itu, masih Khofifah, Kementrian di Indonesia banyak yang memberikan mandat kepada desa agar bisa dijadikan bagian pilot project program tertentu. Salah satunya BPS yang saat ini tengah mengembangkan desa statistik.

“Mereka membuat Desa Cantik yakni desa yang mencintai statistik,” paparnya

Sementara itu, dalam penguatan peran-peran strategis lainnya, lanjut Khofifah, juga ada pengembangan dari Kejaksaan Agung, berupa edaran kejaksaan agung yang terkait dengan Restorative Justice. Hal ini, 168 kampung Restorative Justice di Jawa Timur menjadi Kampung Restorative Justice tertinggi di seluruh provinsi di Indonesia.

“BUMDesa terus memberikan penguatan melalui zona KIP diharapkan dapat berkembang pesat karena akan menyuguhkan kreativitas, inovasi dan produktifitas yang selalu baru,”jelasnya.

Khofifah berharap, BUMDes yang terus memberikan penguatan melalui zona KIP ini, bisa berkembang pesat dengan menyuguhkan kreativitas, inovasi dan produktifitas yang selalu baru.

“Kreativitas, inovasi dan produktifitas adalah hal yang unlimited atau tanpa batas. Sehingga akan selalu ada yang baru di setiap waktu. Akan terus ada dinamika jadi jangan pernah berhenti melakukan kreativitas, inovasi dan jangan pernah berhenti untuk terus produktif,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, BUMDesa di Kabupaten Mojokerto terus mengalami kenaikan di setiap tahunnya. Terbukti, di tahun 2019, jumlah BUMDesa mencapai 174, di tahun 2020 menjadi 227 dan 2021 menjadi 265 BUMDesa.

“Sedangkan tahun 2022 mencapai 278 BUMDesa dari 299 desa se-Kabupaten Mojokerto,” terangnya.

Dari 278 BUMDesa ini, lanjut Ikfina, yang masuk kategori Desa Maju masih 23 desa. Sedangkan 65 desa masuk kategori berkembang dan 190 masuk pemula.

“Tentunya ini menjadi tantangan bagi kita semua agar bisa mengupayakan BUMDesa kita ini semakin berkembang,” pungkasnya. (ng)

No More Posts Available.

No more pages to load.