SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) memiliki kepedulian tinggi membangun Madura. Memuliakan masyarakat Madura dengan format-format yang kini tengah dipersiapkan oleh pemprov Jatim.
“Kami terus berupaya membuat format-format dengan harapan dapat memuliakan masyarakat Madura,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa pada acara Halal Bihalal masyarakat Madura dan penyerahan buku sejarah Madura di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (15/4/2022) malam.
Selain masyarakat Madura, halal bihalal tersebut juga dihadiri sejumlah elemen masyarakat Madura, seperti Ikamra dan BNPM, para ulama, tokoh Madura dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Di hadapan Mahfud MD, Khofifah menjelaskan telah berupaya membuat format-format dengan harapan dapat memuliakan masyarakat Madura. Bagaimana memberikan peningkatan kualitas SDM secara kualitatif baik kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
“Cara memuliakan masyarakat Madura Kepulauan yakni dari ujung ke ujung. Kalau panas tidak kepanasan, kalau hujan tidak kehujanan. Ada semacam kanopi, dan itu artinya bahwa mereka terproteksi. Kapal yang melayani kapal baru dan full AC,” paparnya.
Format ini, menurutnya, harus terkoneksi dengan pelabuhan yang ada kepulauan-kepulauan. Nembangun konektivitas agar pulau kecil di sekitar Madura lebih mudah diakses. Salah satunya pembangunan pelabuhan Jangkar.
“Jangkar ini adalah akses masyarakat kepulauan Madura yang sebagian besar mereka tinggal di wilayah Bali terutama Denpasar. Maka yang terbangun di sana bukan hanya sekedar pelabuhannya tapi sudah Moveable Bridge,” katanya.
Dengan pembangunan Moveable Bridge yang telah dilengkapi sarana keamanan dan kenyamanan maka masyarakat lebih nyaman melakukan pelayaran ke pulau Madura.
“Sehari sebelumnya, saya melepas Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga untuk berlayar di 11 pulau kecil di sekitar Madura guna memberikan pelayanan kesehatan ke warga yang tingal di sana,” ungkapnya. (bm)
