SURABAYA, PETISI.CO – Ada yang agak ganjil dalam upacara Hari Jadi 73 Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (12/10/2018). Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tidak nampak berdampingan dengan Gubernur Jatim Soekarwo. Ada apa?.
Kepada wartawan, Gus Ipul mengungkapkan ketidakhadirannya di acara yang digelar setiap tahun sekali itu. Dia tidak hadir, karena saya sedang persiapan purna tugas, setelah10 tahun mengabdi sebagai Wakil Gubernur Jatim.
“Saya sedang mempersiapkan diri untuk lengser. Toh tidak ada saya, kegiatan itu bisa jalan,” kata Gus Ipul ketika dikonfirmasi sedang berada di Lamongan untuk takziyah meninggalnya KH Imam Syairozi.
Dia menjelaskan, menjelang berakhirnya masa jabatannya pada Februari 2018, seluruh kebijakan strategis harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat sehingga Gubernur sendiri sebenarnya tetap bisa jalan.
“Sekarang kan sudah selesai, secara fungsional kan sebetulnya sudah, gubernur pun kalau mau ambil keputusan, keputusan strategis pun harus persetujuan depdagri dan juga tentu mendapatkan persetujuan gubernur terpilih,” ujarnya.
Bagi Gus Ipul, ketidakhadirannya di Gedung Negara Grahadi pada upacara tadi pagi tidak perlu dianggap masalah besar. “Jadi sudah nggak masalah. Saya itu persiapan lengser, ini sesuatu yang biasa,” tutur Ketua PBNU ini.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga mengapresiasi sifat ulet pantang menyerah warga Jatim. Keuletan dan partisipasi tinggi masyarakat membuat kemajuan berbagai bidang di Jawa Timur selalu berada di atas rata-rata nasional.
“Kekuatan Jatim ada pada partisipasi masyarakat. Saya bersyukur Jatim ini masyarakatnya selalu guyub dan penuh dedikasi untuk kemajuan,” katanya. (Bm)
