Harga Pupuk Bersubsidi Melesat di Desa Silolembu, Ini Klarifikasi Dari Pemilik Kios

oleh -189 Dilihat
oleh
Rizal, pemilik kios Mandiri (pengecer pupuk bersubsidi) di Desa Silolembu

BONDOWOSO, PETISI.CO – Desa Silolembu, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, sempat geger dikarenakan adanya isu harga pupuk subsidi yang melesat. Bahkan sampai melebihi harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 150 ribu, per karung dan penjualannya sistem paket. Kendati demikian, Rizal, pemilik kios Mandiri di Desa Silolembu, memberikan klarifikasi soal isu tersebut.

Menurut Rizal, harga pupuk bersubsidi di kiosnya, jenis Urea dan NPK Phonska masih standart dan sesuai HET yang ditentukan. Itupun penjualan tidak sistem paket dengan pupuk non subsidi.

“Penjualan pupuk bersubsidi jenis Urea seharga Rp 225 ribu per kwintal dan jenis NPK Phonska Rp 230 ribu per kwintalnya,” jelasnya, Kamis (27/1/2022).

Itupun, sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

“Jadi, kita tidak berani menjual pupuk bersubsidi kepada petani melewati harga yang ditentukan oleh pemerintah,” katanya.

Ditanya prihal terkait pupuk non subsidi yang diisukan dipaketkan dengan pupuk bersubsidi?.

Rizal menegaskan, disini penjualan pupuk non subsidi tidak dipaketkan dengan pupuk bersubsidi. Hanya saja memberi kebebasan untuk memilih pupuk sesuai kebutuhan para petani.

“Kios sifatnya menawarkan jika membutuhkan. Tidak ada unsur pemaksaan bagi petani dalam penjualan pupuk tersebut,” tegasnya.

Seraya menambahkan, terkait isu tersebut, saya menduga ada kesalahpahaman dalam harga pupuk. Sebab, masyarakat mungkin tidak bisa membedakan antara pupuk subsidi dan non subsidi.

“Mungkin itu ada kesalahpahaman tentang harga pupuk dan jenisnya,” pungkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.