BONDOWOSO, PETISI.CO – Hari pertama untuk pencairan insentif guru ngaji, 30 April 2020, di Kabupaten Bondowoso, ada sekitar 2.029 penerima yang berasal dari tujuh kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Bondowoso, Tlogosari, Pujer, Wringin, Prajekan, Wonosari, dan Maesan.
Pencairan insentif dengan nominal Rp 1,5 juta untuk setiap orang guru ngaji itu, dilaksanakan di masing-masing Kantor Kas, dan Kantor Cabang Pembantu. Kecuali tiga kecamatan, yakni kecamatan Bondowoso, Tlogosari, dan Pujer dipusatkan di Bank Jatim Cabang Bondowoso dengan jumlah mencapai 1000 penerima.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso, Harimas, ketika dikonfirmasi menjelaskan, jumlah penerima insentif guru ngaji se-Kabupaten Bondowoso, pada tahun 2020 ini mencapai 5.621. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang tercatat hanya 5.435.
Menurutnya, penerima tahun ini telah dijadwalkan untuk masing-masing kecamatan. Mulai dari tanggal 30 April, hingga 4, 5, 6, dan 8 Mei 2020.
“Dan ini tidak harus diambil hari ini. Bisa yang mereka jadwalnya hari ini, mau diambil satu minggu lagi bisa, diambil besok atau dua hari juga bisa,” jelasnya.
Di tempat terpisah, sejumlah guru ngaji asal Kecamatan Pujer, mengaku bersyukur lantaran insentif telah cair. Karena, uang yang diterimanya hendak akan dimanfaatkan untuk membeli berbagai kebutuhan sehari-hari.
“Alhamdulillah sudah cair. Apalagi ini di tengah kondisi Covid-19 ini,” ujarnya, Kamis (30/4/2020).
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Syaifullah, kepada sejumlah wartawan, Rabu (29/4/2020), kemarin, mengatakan, jumlah guru ngaji yang akan menerima bertambah sekitar 200 orang dibanding tahun 2019 lalu. Jumlah tambahan tersebut, merupakan guru ngaji yang tahun lalu tak masuk data, kini dimasukkan.
“Data penerima tahun ini disebutnya telah diperbaiki. Artinya, guru ngaji yang tak sesuai kriteria telah diganti dengan guru ngaji yang benar atau sesuai kriterianya,” ringkasnya. (tif)
