Hujan Deras Terjang Malang Barat, Sampah Sumbat Drainase Tegalweru

oleh -61 Dilihat
oleh
Akibat hujan deras sampah sumbat drainase. (foto: hudi)

MALANG, PETISI.CO – Luapan curah hujan yang mengguyur Rabu (27/11/2019) sore, kurang lebih selama 2 jam,  cukup menyibukan warga di sekitar Jl. Brawijaya, Desa Tegalweru, Kec. Dau, Kabupaten Malang. Luapan air keruh itu dibarengi timbunan sampah yang berserakan di jalan raya.

Karena saluran drainase yang menghubungkan aliran air dari perkampungan menuju persawahan, tersumbat tumpukan sampah, sehingga untuk sementara waktu, kejadian ini terpaksa warga mengalihkan arus perjalanan pengendara umum melewati jalur alternatif perkampungan.

Hal tersebut diungkapkan Karnaji (42) warga setempat, saat dikonfirmasi Petisi.co mengatakan, hujan hari ini cukup lebat. Selokan pun tidak cukup untuk menampung aliran air hujan.

“Yang jelas hujan sore ini lumayan deras, maka saluran air tidak bisa menampung aliran air hujan. Belum lagi karena jalan air tersumbat sampah, selama kemarau tidak teraliri air seperti saat ini,” ungkapnya, sembari membersihkan sampah yang ada di drainase.

Sementara itu warga menuntup jalan dan mengalihkan arus. (foto: hudi)

Sampah yang menyumbat, lanjut dia, kebanyakan dari sampah rumah tangga. Terdapat juga sampah matrial, potongan-potongan kayu, batu, dan pecahan kaca atau botol.

“Genangan air itu sekira kurang lebih 200 meter. Sehingga membuat pengendara sepeda motor harus estra pelan, dan berhati-hati saat melewati arus yang menutup aspal yang bercampur sampah,” paparnya.

Sementara itu, Yanto (34) pengendara motor yang terjebak arus banjir akibat sampah itu dia terpaksa memilih untuk berhenti dan minggir. Ia memilih untuk menepi, dan berhenti untuk menghindari adanya sampah logam yang bisa menembus ban kendaraanya.

“Untuk saat ini dengan kondisi jalan yang menakutkan, maka sebaiknya bagi pengendara sepeda motor yang melintas lebih baik berhenti, atau minggir dulu demi keselamatan. Karena dari sampah yang terbawa air, kita tidak tau sampah apa saja. Dan itu juga bisa membahayakan bagi diri kita sendiri atau kendaraan kita,” katanya sembari menunjukkan ban motornya yang kempes akibat melindas paku, yang bercampur sampah.

Tidak lama kemudian, saluran air itu setelah warga secara bersama-sama berhasil mengatasi sumbatan sampah. Lalu dengan membuka penutup saluran yang ada, air deras pun dapat mengalir membawa sampah sampah yang menyumbat. Ditambah lagi, ada beberapa ayam ayam piaraan warga yang terbawa arus.(hdi/eka)