Imbau Vaksinasi, Bupati Hendy: Tahap Kedua Ini Hanya 28%

oleh -117 Dilihat
oleh
Rakor intensitas PPKM Mikro,

JEMBER, PETISI.CO – Bupati Kabupaten Jember, Hendy Siswanto menghimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi.

Hal itu ia ungkapkan usai gelaran Rapat Koordinasi (Rakor) intensitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro (PPKM Mikro), dengan Wakil Bupati Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) beserta jajaran Forkopimda, di Pendapa Wahyawibawagraha pada Senin, (21/6/2021).

“Vaksinasi kita sudah cukup banyak, sudah 52% di tahap pertama. Namun, di tahap kedua ini yang masih kecil, hanya 28% kita,” kata Hendy, yang juga sebagai ketua satuan tugas (satgas) covid-19.

Menurutnya, masih dalam tahap kedua ini, masih banyak masyarakat yang enggan untuk di vaksinasi.

Hendy juga mengatakan, pihaknya akan segera menggelar vaksinasi secara Drive Thru dan akan segera membuka gerai-gerai supaya memudahkan masyarakat.

“Mangkanya Vaksin sudah mulai drive thru, dan kita buka gerai-gerai nanti,” ucapnya.

Ia mengatakan, untuk melakukan vaksinasi, cukup datang ke puskesmas. Pasalnya, saat ini di Jember sudah tersedia vaksin.

“Kepuskesmas sewaktu-waktu langsung vaksin loh bisa, datang aja vaksin gak usah nunggu-nunggu,” tuturnya.

“Kalau sebulan yang lalu memang harus daftar dulu karena vaksinnya memang tidak ada, kalau sekarang ada,” lanjutnya.

Lebih jauh Hendy menerangkan, kebanyakan masyarakat ang enggan di vaksin itu akibat takut akan jarum suntik.

“Kebanyakan orang yang gak datang itu takut, takut di suntik, maka dari itu ayo saya minta bantuan sosialisasikan bahwa vaksin ini menyehatkan gitu loh,” paparnya.

Terutama untuk daerah pedesaan, lanjutnya, di sana terdapat banyak masyarakat yang enggan untuk di vaksinasi.

“Salah satu contoh, di Silo, itu camat sana menutup pasar lalu di vaksin di situ, itu masih aja ada yang lompat pagar karena takut vaksin,” ucap Hendy sambil tersenyum.

Selain itu, ia juga menghimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi.

“Vaksin memang tidak bisa 100% menyelamatkan. Namun, tetap harus vaksin, tanpa di vaksin justru lebih bahaya lagi,” tegasnya.

Menurutnya, orang yang sudah melakukan vaksinasi akan memiliki kekebalan tubuh.

“Nanti tidak ada anti body nya itu, kalau sudah di vaksin kan minimal orang punya kekuatan di situ,” katanya.

Hendy juga mengatakan untuk tetap menerapkan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi. Ditambah lagi 3T, (Testing, Tracing, dan Treatment).

“Tapi tetap 5 M dan 3T harus di terapkan walaupun sudah di vaksin,” pungkasnya. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.