Bupati Hendy Ungkap Pentingnya Peran Tingkat Bawah Untuk Putuskan Mata Rantai Covid-19

oleh -66 Dilihat
oleh
Bupati Kabupaten Jember, Hendy Siswanto dan Wakil Bupati, Firjaun Barlaman mengikuti rakor.

JEMBER, PETISI.CO – Bupati Kabupaten Jember, Hendy Siswanto dan Wakil Bupati, Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) beserta jajaran Forkopimda melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) intensitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro (PPKM Mikro) di Pendapa Wahyawibawagraha, pada Senin, (21/6/2021).

Dalam giatnya itu, Hendy mengatakan, harus mewaspadai betul dan serius penanganan covid-19 ini. Ia juga menekankan pentingnya peran di tingkat bawah seperti RT-RW.

“Hari ini kami dan Forkopimda, lengkap ini dan kita juga virtual dengan teman-teman camat, kepala desa dan nanti juga ada RT-RW untuk bisa memutus mata rantai covid-19 ini,” ujar Hendy, kepada sejumlah wartawan usai gelaran Rakor tersebut.

Ia juga mengatakan, bagaimana PPKM Mikro dapat diikuti dengan baik oleh satuan tugas di tingkat bawah.

“Nah PPKM Mikro ini harus betul-betul di Ikuti, salah satu contoh konsistensi RT-RW dalam melihat warganya itu penting dilakukan,” tutur ketua Satgas covid-19 tersebut.

Karena, lanjutnya, tidak mungkin menjangkau sampai bawah. Menurutnya banyak para pendatang baru yang berkunjung ke Jember.

“Maka dari itu kami harapkan, bagi pendatang yang datang itu di antigen atau seab terlebih dahulu,” tegasnya.

Lebih jauh, Hendy mengatakan pemerintah sudah banyak memberikan aturan.

“Ada 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi. Ditambah lagi 3T, (Testing, Tracing, dan Treatment). Nah ini peraturannya bagus. Hanya saja kitanya mau atau tidak untuk melaksanakannya,” tegasnya.

Sebagai petugas, menurutnya, hanya bisa terus menghimbau, selebihnya kembali ke masing-masing, karena apabila terkena covid-19 nanti, apapun yang kena itu masing-masing, bukan petugasnya.

“Nah, keikhlasan dan ketulusan bukan karna sebagian petugas tapi memang kewajiban kita bersama-sama. Itu yang paling penting,” imbuhnya.

Selain itu, Hendy memaparkan pula terkait Dana Desa (DD), sudah bisa digunakan untuk keperluan covid-19 sejak dua bulan yang lalu.

“Memang DD sudah ada  8% untuk covid-19. Sudah lama itu, dua bulan yang lalu,” akhirnya. (mmt/ar)

No More Posts Available.

No more pages to load.