Inovasi Digital Marketing Bisa Dijadikan Strategi Pelaku UMKM Magetan di Masa Pandemi

oleh -62 Dilihat
oleh
Rombongan Diskominfo bersama awak media serta Kadinkop UKM dan Kadisperindag Magetan Gali informasi Inovasi di PLUT Dinkop UKM Yogyakarta

MAGETAN, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo) bersama insan pers Magetan bersinergi apik menggelar rangkaian kegiatan media Gathering 2021. Salah satunya mengunjungi Pusat Layanan Usaha Terpadu-KUMKM Dinas Koperasi (Dinkop) UKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Magetan, Parminto Budi Utomo juga Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Magetan, Sucipto.

Maksud dan tujuan giat ini, untuk menggali dan memperoleh semua informasi tentang perkembangan UMKM DIY yang mampu bergerak dan berkembang di masa pandemi.

“Sebagai dorongan dan semangat pertumbuhan ekonomi bagi pelaku UMKM Kabupaten Magetan di tengah masa pandemi covid-19,” tutur Kabid IKP Diskominfo Magetan, Eko Budiono, Jumat (3/12/2021).

Kasi Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UKM Dinkop UKM DIY, Hana Faiz Prabowo menjelaskan sesuai bidangnya telah melakukan pembinaan secara intensif kepada para pelaku usaha baru atau pemula yang mau berusaha dan itu salah satu sasaranya.

Dengan mencoba memberikan beberapa hal pembinaan fasilitasi berupa Pelatihan inkubasi bisnis kolaborasi di luar Dinkop UKM DIY dengan IBISMA untuk bisa mengembangkan usaha para pelaku usaha baru dengan suatu konsep bagaimana pelaku usaha baru tersebut bisa masuk dalam sub inkubasi bisnis yang terdapat beberapa tahapan dalam sistem kompetisi.

Di antaranya ada masuk kelas. Peserta akan mendapatkan materi dan pendampingan dari mentor terhadap progres materi yang akan diberikan. Sejauh mana mereka mampu untuk menerapkan usahanya dan ada penilaianya.

“Agar pelaku usaha yang masuk di inkubator bisnis itu bisa memilki keseluruhan karena terdapat sistem kompetisi dan tidak semua peserta bisa lolos ke babak berikutnya. Itu salah satu yang dilakukan dalam pembinaannya,” jelas Faiz.

Selain itu pihaknya juga berkolaborasi dengan pihak-pihak jaringan pemasaran di beberapa tempat untuk menyajikan produk-produk UMKM yang akan di pasarkan serta ada pendampingan.

Ia menambahkan, Para pelaku usaha sebelum pelatihan pihaknya juga berupaya memotret terkait dengan kondisi usaha mereka.

Agar bisa terpantau dan benar – benar bisa dilihat progres UMKM tersebut. Tidak hanya berdasar aset dan omset namun, pihaknya membangun sebuah sistem yang bernama “Si Bakul Jogya”.

“Yakni sistem pembinaan koperasi dan pelaku usaha yang terdapat tool guna memotret aspek usaha dari seluruh UMKM yang ada Yang sifatnya menginput, menjawab pertanyaan – pertanyaan di dalam sistem si bakul tersebut,” imbuhnya.

Yang di dalamnya terdapat sistem data baik histori yang nantinya akan keluar skor aspek jaring laba labanya yang selanjutnya akan di jawab dengan kurikulum pengunaan sesuai kelasnya.

Dengan harapan setelah dibuat kurikulum, diadakan pelatihan pelatihan berdasar kurikulum tersebut yang akhirnya baik paska pelatihan maupun paska pendampingan bisa di lihat hasil pelatihan tersebut.

‘Sehingga bisa merubah gambaran progres jaringan laba labanya sudah naik apa belum. Jadi ada rekam histori atau riwayatnya. Di masa pandemi ini kita mencoba mengembangkan kembali dalam bentuk inovasi.

“Salah satunya market place yang bisa di manfaatkan oleh si bakul untuk mempromosikan produknya juga orasinya,” tambah Faiz.

“Selain itu juga kita memberikan fasilitas gratis ongkos kirim agar hal ini bisa membantu UMKM bertahan di masa pandemi,” pungkasnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.