Jambore Anti Narkoba tingkat SLTA se-Kabupaten Sijunjung

oleh -44 Dilihat
oleh
Suasana Jambore anti Narkoba tingkat SLTA Kabupaten Sijunjung.

SIJUNJUNG, PETISI.COJambore Anti Narkoba tingkat SLTA se-Kabupaten Sijunjung digelar selama 4 hari,  mulai tanggal 20 – 23 November 2019, di Wana Wisata Talabang Sakti Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat.

Acara dibuka Bupati Sijunjung diwakili Mashariyanto SE  staf ahli bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM,  Kamis (21/11/2019).

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Sijunjung diwakili staf ahli bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM, BNNK, Polres Sijunjung diwakili Iptu Efriadi Kapolsek Kamang Baru, Kodim 0310/SS diwakili Kapten Inf Hermansyah Pasi Intel, Kajari, Kepala OPD, Kepala SMA SMK dan guru pendamping serta  siswa peserta Jambore 250  orang.

Dalam sambutanya, Mashariyanto SE  staf ahli bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM menyampaikan, Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.

Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.

Karena, pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.

Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun.

“Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.dan ini harus kita hindari dan kita cegah,” ujar Mashariyanto(gus)