Jaminan Kesehatan Mencapai 95,18 Persen, Bondowoso Raih Penghargaan UHC

oleh -225 Dilihat
oleh
Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin saat menerima penghargaan dari Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, I Made Puja Yasa

BONDOWOSO, PETISI.CO – Kabupaten Bondowoso resmi menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC). Hal ini setelah 763.819 jiwa atau 95.18 persen masyarakatnya terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Berdasarkan data, jumlah total penduduk Kabupaten Bondowoso sebanyak 802.535 jiwa.

Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, menyebutkan, dengan tercapaianya UHC, maka akan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama akses dan mutu layanannya.

“Penguatan fasilitas kesehatan menjadi salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk menjaga kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya saat peluncuran UHC di Pendopo kabupaten, Selasa (11/10/2022).

Untuk menjaga keberlangsungan UHC ini, peran dan fungsi pemangku kepentingan, pengusaha, Desa, Kecamatan dan perangkat daerah pengampu indicator pendukung harus terus menjaga dan menjamin agar tidak terjadi penurunan jumlah kepesertaan.

“Kerja sama dan kolaborasi yang baik perlu kita tingkatkan sesuai dengan kewenangan masing-masing agar UHC ini bisa terus berlanjut,” kata orang nomor satu di Bondowoso itu.

Seraya menambahkan, kesehatan merupakan urusan wajib pelayanan dasar yang harus diselenggarakan oleh pemerintah. Itu juga menjadi salah satu pilar pembangunan manusia untuk mendukung pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Masyarakat Bondowoso harus menjadi lebih sehat, dapat bekerja dengan optimal dan produktivitas tinggi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya dapat bergotong royong membangun Bondowoso melesat lebih cepat,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, I Made Puja Yasa mengucapkan selamat kepada Kabupaten Bondowoso yang sudah mencapai UHC di 2022 ini.

“Kolaborasi yang dibangun di Bondowoso ini sangat bagus,” ucapnya.

Sebelum UHC, jelas Puja, apabila ada masyarakat yang belum terjamin lalu mendaftar saat ini, maka itu bisa terlayani bulan depan.

“Tapi dengan tercapainya UHC ini, maka penduduk bisa langsung mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus menunggu bulan depan lagi,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan, saat ini BPJS kesehatan sedang meningkatkan kualitas layanan lewat digitalisasi, salah satunya adalah aplikasi mobile JKN.

Menurutnya, lewat aplikasi mobile JKN ini kemudian layanan akan semakin dirasakan oleh masyarakat.

“Kami sudah mengembangkan mobile JKN yang mana pelayanannya itu ada dalam satu genggaman,” cetusnya.

Harapannya, semua warga masyarakat Bondowoso bisa mengunduh aplikasi mobile JKN ini.

“Lewat aplikasi ini kita bisa memanfaatkan antrean online dengan sangat mudah untuk mendapatkan layanan,” pungkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.