SURABAYA, PETISI.CO – Petugas Kecamatan dan Polsek Pakal Surabaya perketat pengawasan terhadap hewan ternak yang akan masuk ke wilayah kota surabaya. Pengetatan ini dilakukan dengan melakukan penyekatan di terminal Benowo Surabaya, yang merupakan salah satu pintu masuk ke Kota Surabaya, karena lokasinya berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Gresik.
Selain itu, petugas melakukan penyekatan di kawasan tersebut karena ruas jalan raya pakal merupakan jalan alternatif menuju wilayah Kabupaten Gresik, Lamongan dan Mojokerto. Tiga dari empat daerah tersebut dikretahui terkena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) sehingga hewan ternaknya dilarang masuk ke wilayah Kota Surabaya.
Penyekatan yang dilakukan pada malam hari tersebut menyasar kendaraan bak terbuka atau tertutup yang digunakan untuk mengangkut hewan ternak dari luar daerah masuk ke wilayah Kota Surabaya.
Tranggono Wahyu Wibowo selaku Camat Pakal mengatakan, penyekatan ini untuk meminimalisir masuknya hewan ternak sapi dan kambing yang akan dijadikan hewan kurban dari empat daerah yang terjangkit wabah PMK, yakni wilayah Gresik, Lamongan, Mojokerto dan Sidiarjo atau sebaliknya.
“Sesuai dengan surat edaran dari menteri pertanian dan gebernur jatim serta surat edaran dari walikota surabaya tentang pelaksanaan kurban di hari raya Idul Adha,” kata Tranggono.
Sementara untuk hewan ternak dari ke empat daerah tersebut bisa masuk ke wilayah surabaya asal disertai dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh dinas terkait dari daerah asal.
“Bersama tiga pilar, kita akan terus lalukan penyekatan terhadap hewan ternak yang akan masuk ke surabaya,” ujarnya.
“Agar hewan ternak yang akan dikonsumsi oleh masyarakat aman dan terbebas dari penyakit terutama jelang pelaksanaan hari raya idul adha,” pungkas Tranggono. (dvd)
