Jubir TPN Ganjar-Mahfud Ungkap Dugaan Keterlibatan Kepolisian dalam Pemilu 2024

oleh -279 Dilihat
oleh
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Juru bicara (Jubir) pasangan bakal Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono mengungkap dugaan sejumlah keterlibatan aparat kepolisian dalam Pemilu 2024.

“Saya mendapat informasi dari beberapa rekannya dari kepolisian yang mengaku merasa keberatan dengan perintah atasan mereka untuk membantu pemenangan pasangan Prabowo-Gibran,” katanya dalam siaran persnya, Minggu (12/11/2023).

Dia mendapat sejumlah informasi dari beberapa teman-teman di kepolisian, yang keberatan karena diminta oleh komandannya. Namun, tidak disebutkan komandannya sampai di tingkat daerah atau tingkat pusat.

Jurnalis dan news anchor ini memastikan kebenaran dari informasi yang dia dapat. Bahkan, dia mengaku informasi tersebut dia dapat lebih dari satu orang, seperti pada saat dia melakukan liputan investigasi terkait dengan kasus Sambo.

“Ini nggak hanya satu, ada banyak yang kemudian memberikan informasi kepada saya. Seperti juga waktu kasus Sambo, saya juga mendapat informasi juga dari dalam juga kan,” ungkapnya.

Aiman yang kini resmi nonaktif sebagai wartawan menyebut, informasi itu semakin menguatkan informasi yang diberitakan di Harian Media Indonesia. Koran nasional tersebut memberitakan bahwa diduga ada keterlibatan aparat kepolisian dalam pemasangan baliho Prabowo-Gibran di seluruh Indonesia.

Jurnalis senior ini juga membeberkan informasi yang telah dia sampaikan sebelumnya. Yakni, informasi bahwa polres di seluruh Indonesia meminta kepada KPU dan Bawaslu untuk mengintegrasikan CCTV dalam kualitas HD lengkap dengan audionya untuk diintegrasikan ke polres setempat.

“Ini hal yang menurut saya luar biasa, walaupun menurut ketua KPU ini adalah MoU, tapi ada bahaya yang terkandung di dalamnya. Apa yang saya lihat di situ, segala gerak-gerik aktivitas, dari penyelenggara maupun pengawas pemilu, yakni KPU di daerah dan juga Bawaslu di daerah, itu termonitor oleh polres setempat,” paparnya.

Pihaknya tidak mempermasalahkan kalau tujuannya baik dan benar. Seperti tahun 2019, itu dilakukan pasca pencoblosan untuk mengawasi surat-surat. “Ini jauh sebelum masa kampanye, sudah dilakukan hal itu, pertanyaannya ada apa?,” tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah baner bergambar Ganjar Pranowo dilepas oleh sejumlah petugas Satpol-PP di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Sabtu (11/11).

Sementara di Jatim, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemilu Demokratis mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk menyelidiki dugaan keterlibatan polisi dalam pemasangan baliho Prabowo-Gibran. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.