Jurang Kuping Terus Dipantau Tiga Pilar Kecamatan Pakal, Ada Apa?

oleh -283 Dilihat
oleh
Camat Pakal Deddy Sjahrial Kusuma SH pimpin apel jelang patroli di Jurang Kuping

Larang Jualan  Miras, Toak dan Gaduh

SURABAYA, PETISI.CO – Forkopimcam Pakal melaksanakan pemantauan area lokasi wisata Jurang Kuping, dengan berpatroli dipimpin Camat Pakal Deddy Sjahrial Kusuma SH, bersama Kapolsek Pakal Kompol Imam Solikin SH, MH serta Danramil 0830/06 Benowo Mayor Inf Agung Prasetyo Budi ST, Jumat (9/6/2023).

Turut dalam patroli penertiban area Jurang Kuping, Kasi Tramtib Pakal Asim, Kanit Reskrim Poksek Pakal Iptu Samikan, Kanit Intelkam Ipda Masno dan anggota Polsek Pakal, Babinsa Benowo, Bhabinkamtibmas, Satpol PP Kota dan Kecamatan Pakal, petugas BPBD.

Dalam kegiatan tersebut, Camat Pakal, menyampaikan, bahwa mulai Jumat  (9/6/2023), Forkopimcam Pakal bersama rekan-rekan Satpol PP Kota dan BPBD Kota Surabaya, berada di area lokasi Jurang Kuping.

“Kami sudah membuat imbauan dan juga menyampaikan langsung, bahwa area Jurang Kuping tidak diperbolehkan untuk menjual atau menjajakan miras atau mihol, termasuk toak, itu poin dari tujuan kami,” tegas Deddy.

Untuk pelayanan, lanjut Deddy, hanya diperbolehkan pramusaji karena warung makanan. Kemudian dapat menjaga ketertiban umum di area Jurang Kuping ini.

“Tidak membuat gaduh dan heboh atau yang negatif, meskipun disini agak jauh dari pemukiman, yang jelas demi untuk menjaga keamanan di wilayah RT 3 RW 8 maka Jurang Kuping akan tetap kita pantau. Jadi mulai hari ini dan setiap hari, mulai pukul 13.00 – 17.00 Wib akan berada disini untuk memantau kegiatan di area ini,” ujar Camat Pakal.

Masih Camat, hal ini sudah mendapat persetujuan dari Kapolsek dan Danramil untuk menjaga keamanan serta ketertiban. Meskipun saat ini  pihaknya mendapat informasi, bahwa tidak ada miras atau pramusaji yang disebut-sebut.

“Selain hanya menjual makanan serta tidak ada bunyi-bunyian atau gaduh. Boleh ada musik tapi tidak untuk karaoke, apalagi teriak-teriak, dan terkait untuk sangsinya kita akan melakukan evaluasi berkala terlebih dulu, intinya saat ini kami telah membuat imbauan, jika nanti ada yang tidak sesuai atau melanggar, jelas kami akan tutup, jadi jualnya hanya makanan,” tegas laki laki yang dulunya pernah menjabat Sekcam di Kecamatan Pakal ini.

Dari kiri, Kapolsek Pakal Kompol Imam Solikin, Camat Pakal Deddy Sjahrial Kusuma, Danramil 0830/06 Benowo Mayor Inf Agung Prasetyo Budi ST, minta Jurang Kuping tertib.

Di tempat sama, Kapolsek Pakal Kompol Imam Solikin, mengatakan, pihaknya telah mengimbau kepada masyarakat di area Jurang Kuping, yang intinya jaga ketertiban.

“Kemudian juga antisipasi daripada pengunjung terkait sepeda motornya, antisipasi dari curanmor yang ada disini dan juga kami imbau pada masyarakat untuk tidak melakukan atau berfoya-foya di area ini. Karena tempat sesuai dengan yang disampaikan oleh Bapak Camat, terkait dengan wisata kearifan lokal yang ada disini,” jelas Kompol Imam.

Selanjutnya, Danramil 0830/06 Benowo, menambahkan, pada intinya Koramil Benowo mendukung dan sepakat atas imbauan yang sudah disampaikan Camat Pakal.

“Mari kita rubah pemikiran atau tentang Jurang Kuping untuk menjadi lebih baik, dengan selalu mematuhi imbauan-imbauan yang telah disampaikan Forkopimcam,” tambah Mayor Inf Agung PB.

Ditemui di lokasi Jurang Kuping, seorang pengunjung mengaku, bahwa kondisi di area itu sangat kondusif. Menurutnya, yang intinya ia berada di lokasi tersebut untuk menjunjung kearifan lokal.

“Saya sebagai pengunjung datang ke sini memang karena untuk makan dan hanya sekedar minum legen atau toak. Dimana semua itu berasal dari kearifan lokal, yang saya tau sampai hari ini dan detik ini masih tetap aman kondusif lah, intinya seperti itu, saya sering hampir setiap hari kesini karena makanannya saya suka, diantaranya bandeng, lele dan belut, kadang ada babat,” papar Raditya Wisnu.

Pria yang berprofesi sebagai pengacara tersebut, mengaku, kalau mau ke Jurang Kuping biasanya rombongan bersama rekan-rekan kantornya.

Sementara, Ayu pemilik lapak di Jurang Kuping, mengatakan, pihaknya masih ingin berjualan walaupun dalam kondisi sepi pengujung.

“Saya berharap lapak tetap buka terus dan berjalan ndak ada operasi-operasi. Kami setuju terkait larangan dan tidak diperbolehkannya pemandu lagu dan minuman beralkohol, untuk penghasilan ndak banyak pak kayak gini sepi, kita buka jam 12.00 Wib sampai 16.30 Wib, sudah berminggu-minggu ini sepi,” ujar Ayu sembari matanya berkaca kaca.

Pantauan di lokasi, hanya ada beberapa lapak yang buka di wilayah Jurang Kuping tersebut saat dikunjungi oleh tiga pilar dan selebihnya terlihat tanpa ada penghuninya. Bahkan terdapat lapak yang tampak kotor, seakan sudah lama tidak dilakukan aktifitas di tempat itu atau pedagangnya sudah enggan berjualan.

Sementara, petugas gabungan dari tiga pilar dan BPBD langsung mendirikan tenda pos pantau terhadap kegiatan di lokasi, tepatnya di depan pintu masuk area Jurang Kuping.(bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.