BLITAR, PETISI.CO – Setelah melalui perjuangan yang semangat pantang menyerah, didukung dengan derap langkah para generasi muda Kabupaten Blitar beberapa kali untuk mengikuti festival ”Jatim Specta Night Carnival”, kini Kabupaten Blitar pada tim peserta carnival membuahkan hasil, mendapat apresiasi dari Gubenur Jawa Timur, berupa Piala Tiga Penyaji Spetakuler dan Dekorasi Mobil Terartistik.
Dengan ini, ditunjuk untuk mewakili Provinsi Jawa Timur pada pagelaran di tingkat nasional, yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (11/11/18) mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (DISPARBUDPORA) Kabupaten Blitar Luhur Sejati, S.Pd, M.Pd melalui Kabid Kebudayaan Drs. Hartono MM mengatakan kepada awak media, pagelaran yang akan diikuti di Jakarta besok, merupakan parade seni budaya dengan mengusung tema ” Keprajuritan Nusantara tahun 2018 “.
Selain itu, nantinya diharapkan mampu menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan, serta mempertebal semangat kewiraan di kalangan generasi penerus bangsa, dalam rangka menjaga kedaulatan bangsa, serta memperkenalkan kembali tokoh-tokoh dan pahlawan pejuang bangsa yang ada di setiap Daerah di tanah air. sejak jaman kerajaan sampai dengan Kemerdekaan.
Lebih lanjut Hartono menjelaskan, “Makna diadakan pawai itu, kita diharapkan mampu menghargai jasa-jasa para pahlawan dan pejuang bangsa dalam mempertahankan Ibu pertiwi, serta menanamkan jiwa patriot di kalangan generasi muda bangsa, untuk siap Bela Negara.”
Perlu diketahui, untuk mewakili Jawa Timur, menurut Hartono, tema yang akan diusung seperti pada pagelaran yang diadakan di Kabupaten Sumenep. Dimana menurut ceritanya, di saat kerajaan majapahit masuki wilayah Blitar yaitu di Candi Palah/Penataran.
Untuk kita sajikan di Jakarta nanti, akan mengusung tema seperti sebelumnya, yaitu, ” Bregodo Dharma Wangsa Rajasa ” (red, barisan prajurit Majapahit yang mendharmakan dirinya kepada dinasty Wangsa Rajasa), namun ada perkembangan pada ceritanya yang akan menitik beratkan pada cerita tokoh Tribuana Tunggal Dewi,” jelasnya.
Perlu diketahui dan dipahami, bahwa Kabupaten Blitar mendapat juara tertingi pada pentas di Tingkat Propinsi Jawa Timur dengan mendapatkan piala dalam kategori “Terspectakuler” dari nominasi unggulan dan terbaik, yang mana dinilai dari beberapa aspek, diantaranya aspek penyajian tari, komposisi musik dan kereta hiasnya.
“Sedangkan jumlah peserta waktu itu sebanyak 26 peserta Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Timur,“ pungkasnya. (min)
