BONDOWOSO, PETISI.CO – Ratusan santri, diajak untuk bijak bermedia sosial. Utamanya terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2019. Ajakan tersebut, disampaikan Kapolres Bondowoso, AKBP. Febriansyah saat menggelar Safari Ramadhan, Senin (13/5/2019) di Pondok Pesantren Nurut Taqwa, Cermee, Bondowoso.
Menurutnya, saat ini publik tengah dihebohkan dengan pemberitaan seorang pemuda yang diduga menghina Presiden. Kejadian ini, haruslah menjadi pelajaran bersama agar hati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial (Medsos) maupun menyampaikan pendapatnya. Saat ini merupakan era keterbukaan, namun demikian tentu haruslah tetap sopan.
“Hati-hati dalam bersosliasi di Medsos. Hati-hati pula dalam melontarkan kata-kata. Sekarang aturannya terbuka. Tapi harus tetap sopan,” kata Febriansah, sebelum berbuka puasa bersama.
Seraya menambahkan, bahwa pelaksanaan Pemilu memang masih belum mencapai pada tahap akhir. Karena masih harus menunggu keputusan resmi dari KPU RI pada 17 Ramadhan atau 22 Mei 2019.
Oleh karena itulah, para santri agar tidak mudah terhasut dan membagikan berita-berita hoax atau bohong tentang kecurangan. Manakala memang ada kecurangan, baiknya disampaikan sesuai mekanisme hukum yang berlaku.
“Bijaklah dalam bersosialisasi di media sosial jangan asal-asal untuk menyebarluaskan yang tidak benar,” tambahnya.
Sementara itu, KH. Nawawi Makhsum, Pimpinan Ponpes Nurut Taqwa, menyampaikan, bahwa kehadiran Polres Bondowoso ke Ponpes yang dipimpinnya merupakan upaya positif untuk mendinginkan kondisi di bawah pasca pelaksanaan Pemilu 2019. Melalui, pesan-pesan kamtibmas, salah satunya agar tidak termakan isu bohong.
“Ini merupakan suatu hak yang sangat luar biasa sekali. Kedatangan Kapolres kesini selain sebagai bagian dari silaturahmi. Sekaligus, secara tidak langsung mengademkan suasana yang terjada pasca Pemilu serentak ini,” pungkasnya.(bang)