Keluarga Korban Dugaan Pelecehan Seksual SPI Dikabarkan Dapat Ancaman Via Medsos

oleh -39 Dilihat
oleh
onferensi pers Komnas PA atas kasus dugaan pelecehan di LBH Surabaya. (dewid)

SURABAYA, PETISI.CO – Keluarga korban dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) dikabarkan mendapatkan ancaman melalui media sosial. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komnas PA, Aris Merdeka Sirait saat melakukan konfrensi pers di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Surabaya.

Ia mengklaim dengan adanya hal tersebut, dirasa sudah sangat mengkhawatirkan, bagi kehidupan korban beserta keluarga masing-masing.

“Sejak dua sampai tiga hari ini, media sosial muncul ancaman bagi para keluarga korban. Ada DM (direct massage),” ungkap Arist usai konferensi pers di LBH Surabaya, Jumat (25/6/2021).

Akan tetapi, Aris mengaku tak mengetahui siapa pengirim pesan tersebut. Namun, ia menduga hal itu dilakukan oleh segelintir kelompok yang menentang pelaporan kasus dugaan pelecehan ini.

“Saya tidak tahu mereka yg mengancam itu siapa, tapi pasti ada kelompok-kelompok yang tidak setuju dengan pelaporan itu,” ujarnya.

Atas adanya hal tersebut, Arist mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada LBH Kota Surabaya.

Kemudian, pihaknya sudah menjaminkan keselamatan keluarga dan korban, kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). LPSK pun terhitung mulai hari ini sudah mulai melakukan perlindungan kepada yang bersangkutan.

Menurutnya, kondisi korban sendiri saat ini memang mengalami ketakutan. Pihaknya akan segera mengambil tindakan pengamanan kepada saksi pelapor.

“Kita akan melakukan tindakan untuk melporkan itu (ancaman melalui sosial media) secara langsung agar kongkrit,” pungkas Aris. (dwd)