Kemendikbud dan Pemkot Surabaya Gelar Koordinasi Festival Jalur Rempah 2021

oleh -52 Dilihat
oleh
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid menerima cinderamata dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, seusai koordinasi pembahasan Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021.

SURABAYA, PETISI.CO – Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemendikbud) menggelar koordinasi bersama Pemkot Surabaya guna membahas rencana penyelenggaraan Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021.

Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, secara garis besar acara itu sendiri nantinya menyertakan KRI Dewa Runci milik angkatan laut yang akan berlayar mengelilingi Indonesia.

Rute pelayaran itu sendiri akan dimulai dari Pulau Banda Neira yang terletak di Maluku, pada tanggal 17 Agustus 2021. Kemudian di tanggal 28 Oktober 2021, kapal itu akan bersandar di Kota Surabaya.

Berkaca dari rute tersebut, pihaknya pun menyatakan kehadirannya ke Surabaya ini sebagai langkah kolaborasi, antara Kemendikbud dan Pemkot Surabaya.

“Tadi diskusinya sudah ada kesepakatan bahwa program ini kita rancang bareng bareng,” kata Hilmar seusai pertemuan yang diselenggarakan di Balai Kota Surabaya, Selasa (6/4/2021).

Hilmar menjelaskan, untuk rangkaian acara yang lebih detail masih dilakukan pembahasan. Namun yang jelas, festival itu tak hanya berfokus di kawasan pelabuhan saja.

“Kalau fokus kita cukup luas.karena rempah pasti terkait makanan, kuliner dan berbagai macam produk turunan rempah,” katanya.

Selain kuliner, Festival Jalur Rempah 2021 dimaksudkan untuk menggeliatkan kegiatan kesenian di Kota Surabaya.

Di samping itu, penyelanggaraan dapat dilakukan dengan dua opsi, yaitu menggelar festival secara langsung dengan melihat perkembangan kasus Covid-19, atau menggelar melalui jalur online.

“Saya harap bulan oktober sudah mereda dan selesai Covid-19 bisa berkegiatan normal. Kalau tidak ya lewat daring dan bisa ditangani,” terangnya.

Menurutnya, jalur rempah nusantara sangat memiliki hal besar untuk terus digali potensinya. “Di Cina jalur sutra aja masih menjual rempah rempah. Kita mau memperlihatkan kontribusi nusantara pada dunia selama berabad abad dengan berbagai macam jenis (rempah),” terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memastikan bahwa Pemkot Surabaya akan sepenuhnya mendukung kegiatan Festival Jalur Rempah 2021 ini.

“Karena ini adalah budaya nasional yang harus diakui secara internasional. Dari jalur rempah ini bagaimana kebudayaan bergerak di Kota Surabaya,” kata Eri.

Di samping itu, pihaknya sudah mempersiapkan tim, baik itu yang berasal dari pemkot maupun komunitas kebudayaan. “Kementrian dan Dirjen Kebudayaan nanti kita rencanakan seperti apa kegiatannya,” ujarnya.

Festival ini dirasa oleh Eri merupakan momentum menjadikan Kota Pahlawan sebagai salah satu kota wisata di Indonesia.

Rencananya ada beberapa lokasi yang menjadi spot utama di festival itu, salah satunya, yaitu Jembatan Merah dan kawasan kota tua. Tempat-tempat itu dinilai punya latar belakang sejarah yang besar.

“Karena Surabaya bukan hanya jasa tapi juga punya sejarah hebat. Punya sejarah kota lama yang bisa diakui,” ucapnya.

Eri menegaskan langkah cepat akan langsung diambil sebagai bentuk persiapan menyambut Festival Jalur Rempah tersebut.

“Kita mulai gerak sekarang dengan tim, (tanggal) 28 Oktober adalah gong besar. Mulai jalan, promosi, lalu kegiatan wisata yang kita mulai,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.