Kemenkes RI Optimalkan Literasi Kesehatan Lewat SUB PIN Polio

oleh -141 Dilihat
oleh
Media briefing Kemenkes RI dan UNICEF terkait imunisasi polio

SURABAYA, PETISI.CO – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan dorongan kuat terhadap peningkatan literasi kesehatan melalui pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Fokus pada pemahaman imunisasi Polio menjadi kunci utama untuk mengatasi penolakan vaksin di beberapa wilayah, terutama setelah insiden di Semarang, Jawa Tengah.

Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, menyampaikan urgensi literasi kesehatan dalam mengatasi penolakan vaksin polio. Dalam agenda media briefing di Universitas Airlangga.

“Kami masifkan edukasi tersebut melalui SUB PIN Polio, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan kader kesehatan untuk memastikan pemahaman masyarakat terhadap imunisasi polio,” ungkap Tarmizi.

Tarmizi mengatakan, literasi kesehatan ini penting, demi mengatasi dugaan penolakan vaksin di Semarang, yang mungkin disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai bahaya penyakit polio di wilayah tersebut.

Kemenkes RI menilai, meskipun kasus terkonsentrasi di satu daerah, Sub PIN Polio tetap diimplementasikan sebagai langkah preventif untuk melindungi daerah sekitarnya.

“Pergerakan masyarakat tidak menutup kemungkinan orang dari Klaten pergi ke Semarang atau sebaliknya. Karena itulah kami memastikan pencegahannya, sama seperti pelaksanaan di Surabaya maka daerah lainnya di Jawa Timur juga dilakukan Sub PIN Polio,” ujarnya.

Sementara itu, Dr Erwin Astha Triyono selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, menegaskan kesiapannya dalam menjalankan arahan Kemenkes untuk meningkatkan sosialisasi imunisasi polio.

“Kami melakukan yang terbaik untuk masyarakat, untuk memaksimalkan literasi kesehatan terkait manfaat imunisasi polio melalui SUB PIN Polio,” kata dr Erwin.

Hingga kini, capaian imunisasi polio di Jawa Timur mencapai 65,3 persen, dengan target optimalisasi melalui edukasi intensif, terutama untuk kelompok yang masih menolak vaksin. Dengan pola edukasi merata, pihaknya berharap kesadaran orang tua akan tumbuh dan mendukung pencapaian target imunisasi sebesar 95 persen pada Sub PIN Polio.

“Capaian kami telah menyasar 2.108.537 anak dari total target keseluruhan 4.437.679 anak. Jawa Timur sudah 65,3 persen dan Surabaya 94 persen per hari ini,” pungkas dr Erwin. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.