SURABAYA, PETISI.CO – Nyawa Fuadi (29) warga Desa Paoran, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan hampir saja melayang. Pasalnya massa yang geram dengan aksi curanmor, membabi buta layangkan bogem mentah pada dirinya. Pelaku kepergok saat akan membawa kabur motor hasil curian di Jalan Manukan Kulon 52 Tandes.
Kapolsek Tandes, Kompol H. Kusminto S.H melalui Kanit Reskrim, Ipda Gogot Purwanto mengatakan, awalnya Minggu (03/02/2020) sekitar pukul 23.45 WIB, pelaku bersama seorang temannya (DPO) mendatangi lokasi TKP, melihat motor yang diincarnya merasa aman, lalu menggunakan kunci leter T.
“Pelaku sudah berhasil merusak kunci motor dengan kunci leter T yang sudah disiapkan sebelumnya, saat akan membawah motor jarahannya, korban mendengar suara mesin motornya dihidupkan,” ujarnya
merasa motornya sudah akan dibawah kabur, korban berteriak sambil mengejar pelaku, namum teriakan tersebut membuat pelaku semakin berusaha kabur dengan tancap gas
“Korban mengejar bersama warga sambil berteriak meminta bantuan, dalam jarak kurang lebih 100 meter pelaku gugup dan terguling dari motornya, bukannya menyerah namun pelaku meninggalkan motor lalu lari,” ujarnya.
“Kejar kejaran sekitar 100 meter akhirnya tertangkap, dan warga yang geram tanpa komando langsung membabi buta memukulinnya, untung nyawa tertolong saat bersamaan tak jauh dari lokasi petugas dari Polsek Tandes sedang operasi sekala besar,” ujarnya.
Operasi gabungan Binmas, Intel, Satpol PP dan Linmas pun mengetahui kejadian tersebut dan mengamankan pelaku dari amukan massa.
Adapun barang bukti yang diamankan dari tangan pelaku antara lain Satu mata kunci T bersama gagangnya, dan motor Merk Honda Beat 2016 Warna hitam dengan Nopol AG 2005 PW
“Sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit setempat guna mendapatkan pengobatan dan saat ini kita sudah bawa ke mapolsek guna penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut,” pungkasnya. (inul)