JEMBER, PETISI.CO – Stadion Jember Sport Garden (JSG) secara resmi ditunjuk menjadi tempat penyelenggaraan pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) VII 2022 pada 25 Juni mendatang.
Namun, kesiapan JSG menggelar serangkaian acara pembukaan serta menyambut kedatangan ribuan atlet dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim, diragukan. Sarana dan prasarana di JSG masih memprihatinkan. Padahal, pembukaan porprov tinggal 2 minggu lagi.
Kondisi tersebut, terpantau puluhan wartawan olahraga KONI Jatim yang mengunjungi JSG, Sabtu (11/6/2022). Cukup lama wartawan mengamati stadion berkapasitas 15 ribu penonton itu.
Dari pantauan di lapangan, ketidaksiapan JSG menggelar pembukaan terlihat mulai masuk kompleks stadion. Akses jalan menuju stadion rusak dan banyak berlubang yang belum diperbaiki.
Belum lagi lahan kosong di luar stadion. Tumbuh tanaman dan rumput ilalang setinggi lutut orang dewasa. Lahan kosong tersebut, bakal dipakai untuk parkir kendaraan roda empat dan dua.
Di dalam stadion, lebih memprihatinkan lagi. Rumput lapangan sepakbola belum sesuai harapan. Masih banyak tumbuh rumput liar, sehingga harus dicabuti dan ditanam dengan benih rumput baru.
Lintasan atletik yang berada di pinggir lapangan juga belum siap pakai. Pihak pengelola JSG masih melakukan pelapisan lintasan kedua berwarna merah.
Pelapisan kedua dilakukan setelah pelapisan lintasan yang pertama selesai. Membutuhkan waktu cukup lama sebelum lintasan atletik itu dipakai untuk perlombaan.
“Memang belum tuntas pengerjaan lintasan atletik ini. Tapi, kita sudah melakukan pelapisan kedua,” kata Staf Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember, Endy Eko Prasetio, mewakili Kepala Dispora Jember, Murdianto saat dikonfirmasi wartawan.
Pihaknya mengakui kesiapan JSG menggelar pembukaan porprov belum seratus persen. Persiapannya baru mencapai 75 persen. “Kami targetkan pada 17 Juni nanti, sudah tuntas, sehingga JSG bisa dipakai untuk helatan pembukaan porprov,” jelasnya.
Saat ini, pihaknya mengebut pengerjaan bagian-bagian yang belum sempurna tersebut. Pengerjaan dilakukan secara nonstop. Mulai pagi hinggga malam hari.
“Proses dan persiapan berbarengan dengan pengerjaan. Sekarang dikebut siang malam. Untuk rumput lapangan cukup dalam waktu seminggu,” ungkapnya. (bm)
