Keterlambatan Vaksinasi Dosis 2 di Kabupaten Malang Dinkes Tunggu Kemenkes

oleh -104 Dilihat
oleh
Kadinkes Kabupaten Malang, Dr.drg. Arbani Mukti Wibowo

MALANG, PETISI.COSerbuan Vaksinasi dosis 2 (dua) di Kabupaten Malang ditengarai agak terhambat. Hal itu disebabkan jumlah stok vaksin dosis 2 di Dinas Kesehatan Kabupaten Malang tinggal sedikit.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang Dr.drg.Arbani Mukti Wibowo membenarkan, jika vaksinasi dosis 2 (dua) mengalami penundaan pendistribusian dan itu bersifat sementara.

“Ya benar, ada keterlambatan distribusi (vaksin), makanya terpaksa menunda di beberapa tempat,” beber Arbani Mukti Wibowo, Rabu (3/11/2021).

Walaupun tertunda, diakuinya penundaan tersebut tidak terlalu lama.

Hal tersebut, Arbani mengatakan inten berkomunikasi dengan kemenkes juga melalui surat atas kekurangan ketersediaan jatah vaksin dosis 2 (dua) di Kabupaten Malang.

“Target per minggu di Kabupaten Malang sudah melampaui target,” jelas Arbani.

“Saat ini target per minggu mencapai sekitar 200 ribu dosis, namun kenyataannya jumlah dosis vaksin yang diterima Kabupaten Malang hanya 100 ribu dosis,” jelasnya.

Dengan demikian sambil menunggu vaksin dosis 2 didatangkan, Dinkes akan menuntaskan vaksinasi dosis 1 khusus bagi lanjut usia (Lansia).

“Khusus dosis 1 bagi Lansia, kita ada jenis Pfizer dan vaksin baru Jhonson n Johnson, kebetulan Kabupaten Malang adalah salah satu dari lima daerah di Jatim yang berkesempatan menggunakan vaksin terbaru ini,” beber Arbani Mukti Wibowo.

Dijelaskan Arbani Mukti Wibowo, bahwa keunggulan vaksin jenis Jhonson n Jhonson ini, hanya dilakukan satu kali suntik kepada Lansia, sehingga dinilai lebih efektif.

Diyakini Arbani Mukti Wibowo kasus sebaran Covid-19 di Kabupaten Malang saat ini, sudah sangat melandai bahkan sesuai Inmendagri no 57 tahun 2021, Kabupaten Malang sudah berada dilevel 2 PPKM.

“Bahkan untuk menuju level 1 PPKM, terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi Pemerintah Daerah meliputi target 70 persen dari total jumlah penduduk yang sudah tervaksin, ditambah 60 persen vaksin bagi Lansia dan upaya Tracing dan Testing yang harus diperketat,” tutupnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, SH. Mhum, Selasa (2/11/2021) menyebut stok vaksin dosis 2 di Dinkes Kabupaten Malang walaupun ada kekurangan ketersediaan tetapi dinilainya masih mencukupi. Masih ada sekitar 250 ribu dosis vaksin.

Agar vaksinasi dosis 2 tersebut dapat maksimal, Didik menyebutkan ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah, di antaranya memaksimalkan sasaran dan peruntukan vaksinasi.

Untuk mengantisipasi jumlah stok dosis vaksin di Kabupaten Malang Pemkab Malang terus berkomunikasi dengan Kemenkes untuk meminta tambahan jatah stok vaksin hingga 1 juta dosis, dan sedang berproses, dijelaskan juga sasaran target capaian vaksinasi di Kabupaten Malang nantinya merambah kepada anak usia 6 hingga 11 tahun.

Hal ini dilakukan untuk persiapan melaksanakan sistem Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Malang. Apalagi sesuai Inmendagri no 57 tahun 2021, Kabupaten Malang sudah berada di level 2 PPKM.

“Ini yang juga sedang kita kejar, agar mutu pendidikan di Kabupaten Malang berangsur pulih,” tukas politikus PDI Perjuangan saat itu. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.