Ketika Reses, DPRD Komisi D Kota Surabaya Turun Langsung Serap Aspirasi Warga

oleh -203 Dilihat
oleh
Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Tjutjuk Supariono ketika memberikan edukasi, sosialisasi serta penjelasan kepada warga setempat

SURABAYA, PETISI.CO – Bertempat di Pakis Gunung Gang 1 Langgar RT 12 Surabaya, Anggota DPRD Komisi D, Tjutjuk Supariono dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia turun langsung menyapa warga untuk menyerap aspirasi keluhan warga terkait pelayanan publik pada agenda acara Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2022 DPRD Kota Surabaya.

Salah satu hal yang selalu menjadi polemik di tengah masyarakat kota Surabaya Pakis Gunung Gang 1 Langgar RT 12 adalah BPJS, Zonasi PPDB dan Bansos untuk warga yang tidak pernah mendapatkan. Tjutjuk Supariono selaku Anggota DPRD Surabaya Komisi D menjelaskan kepada warga terkait kemudahan untuk kepengurusan BPJS.

“Bapak-bapak dan ibu-ibu jangan khawatir untuk kepengurusan BPJS sangat mudah. Bapak-Ibu tinggal minta dilakukan pendataan oleh RT dan RW setempat agar segera ditindaklanjuti oleh pihak Kelurahan dan Kecamatan di kasi kesra”, ungkap Tjutjuk, Rabu (18/05/2022) malam.

Tjutjuk pun membagi-bagikan kartu namanya dengan maksud agar mudah untuk berkomunikasi lebih dekat kepada masyarakat, jika ada keluhan terkait pelayanan publik.

“Bapak-bapak dan ibu-ibu jangan sungkan untuk langsung menghubungi saya jika ada hal lain yang dipertanyakan atau pun dikeluhkan, monggo silahkan dan kami sebagai Anggota DPRD akan selalu membuka pintu kepada warga Surabaya”, ujar Tjutjuk.

Selain itu terkait Zonasi PPDB, Tjujuk juga menjelaskan, dalam hal ini DPRD Kota Surabaya akan selalu memberikan Win-win Solution, yang artinya antara sekolah negeri dan swasta terdekat sama-sama terisi dengan jaminan kualitas belajar-mengajar setara negeri dan tidak ada yang membedakan.

“Bapak-Ibu tidak perlu khawatir lagi terkait Zonasi PPDB karena memang kualitas pendidikan negeri atau pun swasta telah dijamin kualitasnya oleh pemerintah”, ungkap Tjutjuk.

Tjutjuk pun juga akan mengusulkan kepada Pemerintah Kota Surabaya agar sekolah swasta paling terdekat di wilayah Pakis Gunung ini dinaikkan Grade, dan digratiskan melalui mitra warga agar tidak terjadi lagi ‘Negeri Minded’ pada warga.

“Ya harus bisalah digratiskan melalui mitra warga, jadi kita juga menghilangkan ‘Negeri Minded’ pada warga. Namun kalau memang tidak ada sekolah swasta terdekat disekitar sini, ya nanti kita usulkan kepada pemerintah kota agar segera membuat sekolah SMPN baru terdekat di wilayah ini,” terang Tjujuk ketika diwawancarai awak media seusai reses.

Namun Tjutjuk juga tetap mengapresiasi Pemerintah Kota Surabaya karena melalui Zonasi jalur prestasi tetap masih memberikan kesempatan bagi para peserta didik untuk masih bisa masuk ke Sekolah Menengah Pertama Negeri sebagai SDM bibit unggul kelak.

Selama reses berlangsung, Tjutjuk juga mendengar keluhan warga terkait sosialisasi yang belum merata kepada warga mengenai BPJS PBI, Beasiswa SMU/SMK, Zonasi PPDB dan isu lama yaitu bansos.

“Keluhan dari warga yang pertama terkait sosialisasi BPJS PBI yang masih belum merata, kedua yaitu Beasiswa SMU/SMK ini yang banyak warga masih tidak tahu, ketiga terkait Zonasi PPDB dan yang terakhir tetap isu lama yaitu bansos yang tidak merata,” kata Tjutjuk.

“Dan tujuan kami turun agar dapat secara langsung mendengarkan aspirasi warga, agar dapat kami sampaikan ke Pemerintah Kota Surabaya secara langsung supaya Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dapat benar-benar terwujud untuk kita semua,” pungkas Tjutjuk Supariono, selaku Anggota Komisi D DPRD Surabaya dari Fraksi PSI yang dikenal selalu ramah terhadap warga. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.