KJJT Buka Lemdik Jurnalistik Bagi Anggota

oleh -66 Dilihat
oleh
Pelaksanaan Lemdik Jurnalistik gelombang 1 bagi anggota Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT).

SURABAYA, PETISI.COSekali dayung tiga pulau terlampaui. Itulah kata yang pas bagi Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT). Sabtu (31/10/2020) siang sampai petang, perkumpulan yang sudah resmi berbadan hukum itu menggelar berbagai kegiatan.

Acara yang diselenggarakan di Hotel The Square Jalan Siwalankerto Surabaya, adalah pelantikan pengurus dan membacakan sumpah, yang dipimpin Ade Maulana, Ketua KJJT.

Abdul Muiz, dengan gayanya yang khas memberikan materi penulisan berita.

Disusul penyerahan hadiah ber bagai lomba Agustusan, termasuk lomba penulisan berita. Dan pembukaan Lemdik (Lembaga Pendidikan) gelombang 1. Diikuti puluhan anggota dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Ade Maulana mengatakan, KJJT terbentuk dari keinginan luhur para anggota. Yakni, sinau bareng menuju wartawan yang benar-benar menjalankan tugas sesuai profesinya. Karena itu, pada lemdik telah memilih tim pengajar yang mumpuni.

Mereka Darmantoko (mantan wartawan Surabaya Post), Abdul Muiz yang akrab dipanggil Cak Amu (mantan wartawan Jawa Pos), Noor Arif (mantan wartawan Memorandum), Isma (mantan wartawan Memo Timur), dan masih banyak lagi.

Di depan peserta Lemdik, Darmantoko menegaskan, kehadirannya bertujuan membantu peserta menjadi wartawan yang betul-betul berkualitas dalam profesinya.

“Wartawan itu harus mempunyai wawasan yang luas, dimana nantinya kita akan menyajikan sebuah pemberitaan yang betul betul akurat, berimbang dan sesuai fakta,” jelas Darmantoko.

Dia menambahkan, setiap wartawan harus mampu menguasai literasi penulisan berita. Agar berita yang dibuat betul-betul memenuhi unsur informasi yang formatif, beredukasi dan faktual.

Sementara itu, Abdul Muiz, dengan gayanya yang khas memberikan materi penulisan berita.

“Wartawan itu harus bisa menulis dan jangan asal dalam penulisan, malah pusing nanti pembacanya,” jelas Muiz dengan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos.

Supaya tulisan bisa enak dibaca dan dimengerti, ada syaratnya. Yaitu, time line: baru terjadi, aktual: masih jadi bahan pembicaraan, magnitude: berpengaruh luas, rominence: ketokohan, proxymity: kedekatan.

Ade Maulana di akhir acara menegaskan, bahwa Lemdik KJJT diselenggarakan untuk menyiapkan peserta mengikuti Uji Kopetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan Dewan Pers. (pri)

No More Posts Available.

No more pages to load.