SIGI, PETISI.CO – Kodim 1306/Donggala menurunkan sebanyak 150 personil untuk program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) pembangunan sejumlah fasilitas inpastruktur di wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tepatnya desa Bora, Kecamatan Biromara dan desa Japiroe, Kecamatan Palolo.
“Personil Satgas TMMD sebanyak 150 orang dibantu masyarakat sebanyak 60 orang, dan waktu tanggal 26 Febuari sampai 27 Maret 2019, selama 30 puluh hari,” kata Komandan Kodim 1306/Donggala Letnan Kolonel Kav I Made Maha Yudhiksa, S.Sos, MM, selaku komandan satuan tugas, Rabu (27/2/2019).
Dia mengatakan, TMMD di Kabupaten Sigi ini akan membuat badan jalan dari Desa Bora, Kecamatan Biromara sampai dengan Desa Kapiroe, Kecamatan Palolo sepanjang 11,158 kilometer (km).
“Pembuatan jembatan semi permanen tiga unit di Desa Bakubakulu, dua unit rehap dan Desa Bobo satu unit bentangan 5 x 4 meter,” katanya.
Kemudian ujarnya, pembuatan dueker satu unit di Desa Bakubakulu bentangan 5 x 1 meter, serta rehap jembatan dua unit di Desa Bobo ukuran 5 x 4 meter dan satu unit di Desa Kapiroe ukuran 60 x 4 meter dan pemasangan bronjong pengamanan.
Dia memaparkan, disamping melakukan pekerjaan fasilitas fisik, TMMD di Kabupaten Sigi juga melakukan kegiatan non fisik diantaranye melaksakan penyuluhan.
“Kegiatan non fisiknya melaksanakan penyuluhan, kerukunan antar umat beragama, konsensus dasar berbangsa dan bernegara, bela negara, pertanian, penanggulangan radikalisme dan terorisme, narkoba, KB dan kesehatan dan penanggulangan bencana alam,” katanya.
Dia mengungkapkan, anggaran pelaksanaan program TMMD ke – 104 tahun 2019 ini sebesar dua miliar rupiah, yang didukung oleh pemerintah daerah Kabupaten Sigi.
Komandan satuan tugas TMMD ini paparkan, tujuan dari kegiatan TMMD untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan bersifat fisik maupun non fisik dan memantapkan kemanunggalan TNI rakyat dalam rangka menyiapkan ruang jalan, alat dan kondisi juang yang tangguh.
“Melalui kegiatan TMMD kita tingkatkan kebersamaan umat serta semangat gotong royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara guna mewujudkan ketahanan nasional,” tegasnya. (slo)
