Komisaris Utama dan Direktur PTPN X Kunjungi PG Pesantren Baru

oleh -222 Dilihat
oleh
Dari kanan: Wahyu Widodo, SH (Komisaris Utama), Aris Toharisman (Dir PTPN x), Dimas (Sevp Operation), Bambang HN (GM PG Pesantren Baru) dan Pimpro gula retail, Aris Handoyo saat memamerkan produknya gula merk Dasa Manis.

KEDIRI, PETISI.COGuna melihat seluruh unit usaha serta meningkatkan kinerja, Komisaris Utama dengan didampingi Direktur PTPN X berkunjung ke PG Pesantren Baru Kota Kediri, Selasa siang (28/07/2020).

Kunjungan kerja Komisaris Utama Wahyu Widodo, SH didampingi Direktur PTPN X DR. Ir Aris Toharisman MAppSc dimulai dari PG Gempolkerep, PT Energi Agro Nusantara (Enero) dan PT Nusantara Medika Utama (NMU) Mojokerto dilanjutkan ke perkebunan tembakau Mitra Tani 27 Jember, Kantor Bobbin dan PG Pesantren Baru yang dimulai sejak tanggal 25 sampai 28 Juli 2020.

Wahyu Widodo, SH sebagai Komisaris Utama PTPN X baru pertama kalinya mengadakan kunjungan kerja ke wilayahnya karena pandemi Covid-19 hingga baru sekarang bisa berkunjung ke daerah-daerah.

Hal ini dikatakan SEVP Opration PTPN X, Dimas Eko Prasetyo, ST bahwa sebenarnya komisaris yang berdomisilisi di Surabaya sebelumnya memang sudah pernah mengadakan kunjungan kerja ke wilayah PTPN X dan komisaris utama satunya berdomisili di Jakarta karena terbentur oleh  pandemi Covid-19 baru sekarang bisa melaksanakan.

“Untuk yang sudah berjalan baik terus di tingkatkan kinerjanya kemudian mencari peluang baru,” pesan komisaris utama Wahyu Widodo, S.H melalui SEVP Operation PTPN X  Dimas Eko Prasetyo, S.T, Selasa (28/07/2020).

Menurut Dimas Eko Prasetyo, S.T  Komisaris Utama cukup puas atas kinerja dari PTPN X tinggal bagaimana untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya.

Dimas menambahkan bahwa PG Pesantren Baru mempunyai dua retail yang merupakan salah satu andalan baik N10 maupun holding, artinya prospek kedepannya itu sangat besar sehingga Komisaris Utama (Komut) mendorong untuk memproduksi sebanyak-banyaknya dengan tetap mencari skema marketing penjualan yang terbaik perusahaan.

Dari gula merk dasa manis yang dikeluarkan PG Pesantren Baru menurut Komut yang disampaikan Dimas Eko Prasetyo, S.T tidak ada permasalahan karena gula retail ini sudah terpisah dan merupakan unit tersendiri. “Perusahaan retail ini sudah merupakan unit sendiri di bawah naungan pusat langsung, sedang PG Pesantren hanya memproduksi gula dari tebu,” jelas Dimas.

Sedangkan target untuk retail di tahun 2020 ini diperkirakan 27 ribu ton dengan harga tergantung pasar. “Di tahun ini produksi gula retail di target 27 ribu ton dengan kemasan satu kilogram dengan harga sesuai pasar,” ungkapnya.

Senada dikatakan General Manager (GM) PG Pesantren Baru, Ir. Bambang Hari Nugroho ke petisi.co bahwa dengan motto tetap nomor satu, seperti tagline PG Pesantren Baru “Karyawan bersatu juara satu” motivasi kepada seluruh karyawan untuk yang terbaik.

“Kalau di PG Pesantren Baru sudah tidak ada kendala baik di bagian produksi dan tanaman, kita harus lebih produktif, lebih baik lagi  seperti yang dikatakan SEVP Opration, ke depan harapannya PG Pesantren tidak memproduksi gula kemasan 50 kg akan tetapi akan memproduksi dalam bentuk retail 1 kg,” pungkasnya. (bam)

No More Posts Available.

No more pages to load.