Komisi A DPRD Surabaya Dorong Pemkot Maksimalkan Industri Reklame Berbasis Kecanggihan Teknologi

oleh -77 Dilihat
oleh
Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni

SURABAYA, PETISI.CO – Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni mendorong Pemerintah Kota Surabaya untuk memaksimalkan industri reklame dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Hal ini disampaikan, usai rapat paripurna yang membahas perubahan Peraturan Daerah (Perda) nomor 5 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan reklame di Kota Surabaya.

“Ini merupakan Perda inisiatif Komisi A DPRD Kota Surabaya, yang sudah dibahas dan dikaji oleh Baperda Kota Surabaya. Jadi Pemkot ini kan sudah melakukan inovasi pelayanan apapun berbasis kecanggihan teknologi. Nah kita mendorong supaya industri reklame juga bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi,” ungkap Arif Fathoni saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (13/9/2021).

Arif mengungkapkan, sudah puluhan tahun lamanya Surabaya dipenuhi oleh reklame yang menurutnya masih konvensional. Sebagai kota smart city dan kota startup tempat berkumpulnya para pelaku industri kreatif berbasis teknologi informasi, ia mengatakan agak aneh bila managemen penyelenggara reklame masih memberi ruang pada reklame konvensional.

“Kita mendorong agar semua berbasis teknologi informasi seperti videotron dan megatron,” ujarnya.

Hal tersebut, lanjutnya, dapat mereduksi anekdot sebagian masyarakat bahwa Surabaya itu merupakan hutan reklame. Kedua, yakni pemanfaatan teknologi ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Rata-rata PAD itu pertahun bisa mencapai Rp 170-190 Miliar. Nah dengan konten-konten yang menampilkan teknologi informasi seperti videotron dan megatron bisa menampilkan puluhan video di satu titik,” kata Arif.

Ia menyatakan, Surabaya yang menjadi tempat jujukan bagi para ekspatriat, dengan menjamurnya reklame konvensional ini dapat mengurangi keindahan estetika kota. Dirinya juga berharap, apabila reklame konvensional tersebut bisa diganti dengan videotron maka akan menambah kecantikan kota.

“Kalau kita melihat seperti kota Tokyo itu, banyak bangunan bertingkat yang bisa menampilkan videotron. Kita juga bisa memberikan tampilan estetik bagi para pejalan kaki di trotoar jalan di Surabaya,” pungkas Arif. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.