Komisi D Dorong Pemkot Surabaya Bentuk Layanan Aduan Informasi Terkait Beasiswa

oleh -73 Dilihat
oleh
Simulasi pembelajaran tatap muka di Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Komisi C DPRD Kota Surabaya mendorong Pemerintah Kota untuk membentuk layanan call center atau pusat aduan informasi, terkait rencana pemberian intervensi beasiswa pendidikan bagi pelajar SMA/SMK dan santri.

Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah mengatakan bahwa call center ini sangat perlu dibentuk untuk mempermudah pemkot mengetahui mana saja pelajar yang belum mendapatkan bantuan.

“Karena gunanya program ini bisa dirasakan oleh seluruh warga Surabaya,” ungkap Khusunul.

Khusnul menyatakan, jumlah anggaran yang disiapkan oleh pemkot untuk menjalankan program tersebut mencapai Rp 47,7 miliar. Sedangkan pada penerapannya akan dimulai pada tahun 2022 mendatang.

“Pelajarnya sendiri itu mereka yang keluarganya sudah tercatat sebagai Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” ujarnya.

Sementara itu, jumlah yang sudah terdapat sampai sejauh ini mencapai 13.000 orang dan tak menutup kemungkinan jumlah bisa terus bergerak. Apa lagi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah bertemu guna membahas wacana ini.

“13.000 itu jumlah sementara. Itu yang kita sepakati, ini data 13.000 itu sebelum pak Eri ketemu sama bu Khofifah,” kata Khusnul.

Kendati demikian, politisi PDI Perjuangan itu pun berharap, pemkot bisa segera memiliki call center program beasiswa ini.

“Artinya memang kita harus memastikan bahwa program ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat pada kebutuhan biaya pendidikan di SMA/SMK,” pungkas Khusnul. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.