Kondisi Bangunan SDN Lopang III Sudah Tidak Layak untuk Tempat Belajar

oleh -131 Dilihat
oleh
Sapuan (batik) saat menunjukkan salah satu gedung sekolah yang memprihatinkan.

LAMONGAN, PETISI.CO – Proses belajar dan mengajar murid dan guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lopang III sangat memprihatinkan. Dimana kondisi bangunan SDN Lopang III yang berada di Dusun Mojorembun, Desa Lopang, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan tidak layak buat tempat belajar yang nyaman.

Terlihat kondisi bangunan sekolahan, mulai dari ruangan TK/Paud Dharma Wanita III, serta SDN Lopang III mulai kelas satu hingga kelas enam kondisi temboknya retak-retak, atap bolong, plafon banyak yang ambrol serta bangunan sudah doyong.

Untuk bangunan yang membujur ke utara sebetulnya sudah mendapat bantuan rehab sewaktu dijabat oleh kepala sekolah yang dulu, kurang lebih 15 hingga 20 tahun yang lalu. Sedangkan untuk bangunan yang membujur ke barat. “Tiga lokal itu yang sekarang saya pinjamkan ke TK/Paud tahun 2010,” ujar Sapuan, Kepala Sekolah SD Negeri Lopang III, Rabu (04/12/2019).

Sapuan mengatakan, waktu itu yang mengelola bukan pihaknya, yang dikelola adalah bantuan satu lokal yang ada di sebelah selatan yang masih bagus bangunannya.

Seluruhnya adalah bantuan lama, namun setiap tahunnya kita benahi melalui bantuan dari komite secara mendadak insidentil. Dan alhamdulilah komite sadar, karena takut terjadi kecelakaan terhadap anaknya dengan kondisi bangunan sekolah yang sudah rapuh itu.

“Tambal sulam ini dilakukan bukan bantuan uang dari Dana Alokasi Khusus (DAK) atau apa, melainkan uang patungan dari wali murid itu sendiri,” tutur Sapuan lagi.

Kalau yang untuk ruangan TK/Paud, sama sekali belum dapat bantuan apapun untuk pembangunan sekolah. Itu merupakan kebijakan dari kepala sekolah, karena TK/Paud adalah cikal bakal tunas-tunas negeri.

“Maka dari itu saya mengalah dengan meminjamkan ruangan SD untuk TK/PAUD dengan cara saya skat,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, sudah berulangkali kepala TK/Paud mengajukan agar dilakukan pembangunan baik melalui PNPM yang ada di desa maupun ke instansi terkait. Namun bisa dilihat hingga sekarang, belum ada realisasi progres pembangunan apapun.

Kebetulan beberapa waktu lalu ada kunjungan Penilaian Kerja Kepala Sekolah (PKKS ), yang didampingi perwakilan dari korwil, beserta seluruh pengawas, yang melihat langsung dengan mata kepala sendiri, bagaimana bangunan sekolah yang reot itu.

“Katanya akan dibawa serta dan diajukan ke atas, untuk menjadikan skala prioritas SDN Lopang III menjadi nomor satu, namun faktanya hingga sekarang hanya cukup menjadi nomor satu di lisan saja,” imbuhnya dengan nada kesal.

Harapan saya, gedung sekolah ini kan merupakan aset pendidikan, khususnya di wilayah Dusun Mojorembun. Mohon kiranya agar keluh kesah kami atas gedung sekolah yang sudah reot ini direspon, dan benar-benar menjadi pertimbangan skala prioritas dari instansi, terutama Dinas Pendidikan Kab. Lamongan.

Lebih lanjut Sapuan menguraikan, bahwa untuk jumlah murid siswa dan siswi TK/Paud Dharma Wanita III ada sebanyak 35 anak, sedangkan untuk yang murid SD Lopang III ada 60 murid siswa dan siswi.

Sebetulnya ketika murid TK/Paud menempati tempat ruangan yang reot itu pihak sekolah sempat dikomplain dan ditegur oleh wali murid. Alasannya dikarenakan takut terjadi musibah sekolah ambruk seperti yang terjadi di Pasuruan beberapa waktu lalu.

Apalagi sekarang akan memasuki musim penghujan dan banyak disertai angin kencang, takutnya ketika proses belajar sedang berjalan bangunan sekolahnya itu roboh, pungkasnya. (ak/bi)

No More Posts Available.

No more pages to load.