SURABAYA, PETISI.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim menargetkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 tingkat provinsi Jatim selesai dalam waktu lima hari.
“Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2019 tingkat Jatim dimulai tanggal 5 Mei dan berakhir 10 Mei. Kami targetkan lima hari proses penghitungan suara akan selesai,” kata Ketua KPU Jatim, Choirul Anam di sela pembukaan rapat pleno rekapitulasi di hotel Singgasana, Surabaya, Minggu (5/5/2019).
Pihaknya berharap rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara berjalan lancar. Dengan demikian, target lima hari rekapitulasi akan dapat dipenuhi. “Syukur-syukur tiga hari selesai,” ucapnya.
Anam mengaku Jatim merupakan provinsi terbesar baik jumlah DPT. Pihaknya mencatat ada 30.912.945 pemilih dan 130.010 TPS. Tentu ini tidak mudah melakukan proses hajatan akbar. Hajatan kolosal yang kita lakukan secara bersama.
“Pada 17 April kemarin, ada jutaan masyarakat Jatim dengan antusias datang ke TPS dengan perasaan gembira. Ini capaian terbesar di Jatim, bahwa secara umum pelaksanaan pemilu 2019 berjalan aman, lancar dan kondusif,” ujarnya.
Dengan kehadiran jutaan masyarakat Jatim di TPS, Anam yakin target partisipasi kehadiran pemilih di Jatim melebihi target nasional 77,5 persen. “Target kami pemilih di Jatim di atas 80 persen. Ini capaian prestasi luar biasa dibanding pemilu-pemilu sebelumnya,” tegasnya.
Meski demikian, Anam tak menampik dalam kontestasi berdemokrasi kemarin, ada banyak dinamika-dinamika yang terjadi. Namun, dia melihat langsung proses dinamikan yang terjadi bisa diselesaikan di tingkat TPS, PPK dan KPU Kabupaten/Kota.
“Kalaupun dinamika itu belum mampu dituntaskan secara bersama, masih ada saluran lain yang bisa dilakukan secara legal formal, baik melalui Bawaslu maupun Mahkamah Konstitusi (MK),” paparnya.
Hari pertama rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara, baru dilakukan untuk 7 kota. Masing-masing kota Blitar, Pasuruan, Kediri, Mojokerto, Madiun, Batu dan Probolinggo. (bm)
