BONDOWOSO, PETISI.CO – Kran wastafel portable yang terpasang di Alun-alun Ki Bagus Asra Bondowoso sering hilang.
Bahkan, kejadian itu seringkali. Hampir setiap petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), melakukan pengisian air ditemukan kran wastafel portabel hilang.
Padahal, fasilitas umum tersebut, dipasang oleh tim satgas Covid-19. Kegunaannya dalam menanggulangi virus corona yang berfungsi untuk mencuci tangan.
Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Adi Sunaryadi, mengungkapkan, kejadian serupa bukan hanya terjadi di jantung kota. Namun, juga terjadi di beberapa tempat di ruang publik lainnya.
“Seringkali kita mengganti. Nilainya tidak seberapa. Tapi itu dibutuhkan untuk masyarakat,” katanya, Selasa (18/5/2021).
Adi Sunaryadi tidak mengetahui pasti bagaimana kran wastafel portabel itu bisa hilang. Akan tetapi ia menafsirkan kejadian ini persoalan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga diperlukan kerjasama antara semua pihak.
Sebab tidak mungkin BPBD sendiri melakukan pemantauan 24 jam terhadap wastafel portabel itu.
“Kami berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama merawat sarana yang sudah disediakan,” harapnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, memperhatikan kondisi terakhir ini, kita akan menggandeng aparat keamanan. Kalau perlu akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Kalau pelakunya tertangkap tangan misalnya, ya diproses secara hukum, karena sudah jelas melakukan pengerusakan fasilitas umum,” tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui BPBD telah menyiapkan fasilitas kebersihan berupa tempat cuci tangan (wastafel portable) dan bilik disinfektan di ruang-ruang publik, seperti di Alun-alun Ki Bagus Asra, Pasar Induk, Pasar Wonosari, pasar Tamanan serta di pasar Wringin.
Itu dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. (tif)
