SURABAYA, PETISI.CO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menerima bantuan 1.000 pohon bambu kuning dari Bumi Bhakti Foundation, Jumat (19/5/2023). Pohon bambu kuning tersebut akan ditanam di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo sebagai buffer zone (zona penyangga).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro. Menurutnya, penanaman pohon bambu tersebut bukan hanya untuk mengurangi polusi, akan tetapi juga untuk meregenerasi pohon bambu yang sebelumnya sudah tertanam di kawasan TPA Benowo.
Selain itu, penanaman ribuan pohon bambu ini juga merupakan komitmen Pemkot Surabaya dalam mengampanyekan penghijauan.
“Rencananya kami tanam di sekitar buffer zone TPA Benowo, berputar di sekelilingnya. Paling banyak itu dekat dengan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Secepatnya akan kami tanam, jangan sampai ada yang mati,” kata Agus Hebi Djuniantoro, Sabtu (20/5).
Hebi menjelaskan, secara umum tidak ada spesifikasi khusus tanaman yang digunakan untuk menangkal polusi di TPA Benowo. Namun, menurutnya, bambu yang paling efektif saat ini untuk mengurangi polusi udara.
“Jadi tidak hanya bambung kuning saja, semua jenis bambu mampu untuk mengurangi polusi udara,” jelas dia.
Hebi menambahkan, sementara ini hanya tanaman bambu yang cocok ditanam di sekitar TPA Benowo. Karena tanaman bambu memiliki akar yang berserabut sehingga mampu bertahan hidup di sekitar TPA Benowo.
“Sebenarnya banyak jenis tanaman yang bisa untuk mengurangi polusi. Masalahnya, cocok atau tidak tanaman selain bambu ketika ditanam di lahan tersebut. Karena sejauh ini hanya pohon dengan akar serabut yang mampu bertahan hidup di lahan tersebut,” tegas Hebi. (pin)
