Layani Transportasi Masyarakat, Dishub Jatim Jatim Siapkan 7 Koridor Bus Trans Jatim

oleh -1161 Dilihat
oleh
Nyono saat diwawancarai wartawan di Grahadi

SURABAYA, PETISI.CO – Setelah memiliki 3 koridor Bus Trans Jatim, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur (Jatim) akan berusaha menambah 7 koridor lagi. Dengan demikian, target 10 koridor Bus Trans Jatim akan dapat diwujudkan dalam waktu dekat.

“Mungkin tidak tahun 2023 ini ya. Secara bertahap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim akan mengadakan jumlah koridor menjadi 10,” kata Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono di Surabaya, Sabtu (16/12/2023).

Saat ini, menurutnya, pemprov baru memiliki 3 koridor. Dalam waktu dekat atau tahun depan, Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa, red) memerintahkan Dishub Jatim untuk menggarap beberapa koridor lagi. Pertama, dari Bunder (Gresik) ke Paciran (Lamongan). Kemudian yang dari Balongpanggang ke arah Bunder.

Nantinya, koridor empat itu tersambung dengan pelabuhan yang ada di sana. Yakni yang tersambung ke arah Pulau Bawean, Pulau Pulang Pisau Kalimantan Tengah dan Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru Sulawesi Selatan.

“Harapan kita selanjutnya adalah koridor Surabaya – Bangkalan. Semua lintasan koridor yang baru, sudah kami study secara ilmiah. Anggaran yang kita siapkan untuk 7 koridor ini mencapai Rp 200 miliar,” tuturnya.

Koridor tersebut, lanjutnya, bukan menambah trayek baru. Itu adalah scraping. “Yakni dua trayek bus yang lama ditukar dengan Bus Trans Jatim. Hanya saja yang kita perbaiki adalah layanannya.  Seperti tepat waktu, aman, nyaman dan terjangkau,” katanya.

Dengan adanya transportasi publik yang murah ini, Nyono menyebut, akan dapat mengurangi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Masyarakat juga merasa diuntungkan dengan pengadaan koridor baru tersebut.

“Kalau sudah ada koridor bus Trans Jatim, maka masyarakat tidak perlu lagi membeli Bahan bakar Minyak (BBM), tidak perlu kredit kendaraan, sehingga emisi bisa dikurangi. Dan yang paling penting adalah bisa menurunkan angka kecelakaan,” jelasnya.

Menurutnya, program pengadaan koridor bus Trans Jatim ini siap untuk mendapatkan alokasi anggaran. Bahkan, usaha mengurangi subsidi pihaknya akan meluncurkan luxury Bus Trans Jatim.

“Ini untuk menjaring kelas menengah ke atas. Jadi penumpang tidak lagi berdiri, bisa duduk, tidur dan santai. Namun tarifnya berbeda. Kalau yang sekarang Rp 5000, kemungkinan bisa Rp 10.000,” jelasnya.

Nyono juga menjelaskan load factor masing masing koridor yang sudah beroperasi saat ini. Koridor 1 sudah 115 persen, untuk koridor 2 masih 50 persen karena tidak boleh masuk Joyoboyo. “Untuk koridor 3 merangkak ke angka 35 persen,” tandasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.