Lebih Dari Rp 600 Juta Transaksi Tercatat Pada Penutupan SFW

oleh -137 Dilihat
oleh
Penutupan SFW di Grand City Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota Surabaya bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya resmi menutup acara Surabaya Fashion Week (SFW) 2021 yang digelar di Main Atrium Grand City Surabaya, Minggu (7/11/2021). Acara yang digelar selama seminggu, mulai 31 Oktober hingga 7 November 2021 itu berhasil mencatatkan nilai transaksi hampir Rp 600 juta.

Pada kesempatan itu, Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan penyelenggaraan pameran UMKM Journey bersama Surabaya Fashion Week 2021 ini dimaksudkan sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat Surabaya.

Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang dapat diterima oleh masyarakat, khususnya masyarakat dunia usaha dan bermuara pada meningkatnya kepercayaan masyarakat bahwa Kota Surabaya telah aman dari pandemi Covid-19 dan dapat kembali melakukan kegiatan ekonomi.

“Kegiatan ini diikuti oleh 362 peserta yang terdiri dari 84 peserta pameran UMKM Journey bersama Surabaya Fashion Week 2021 dan 278 peserta pada pameran virtual Peken Surabaya. Dan syukur alhamdulillah sampai hari terakhir pameran ini, total transaksi mencapai ratusan juta rupiah,” ujarnya.

Rini mengungkapkan, hal ini sebagai awal yang baik karena keuntungan yang diperoleh tentu tidak hanya berkaitan dengan angka, namun lebih daripada itu meningkatnya awarness masyarakat Kota Surabaya terhadap ragam UMKM Kota Surabaya yang memiliki kualitas luar biasa.

“Oleh karena itu, saya sampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini dari awal hingga akhir,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menutup acara itu memastikan bahwa acara Surabaya Fashion Week 2021 yang digelar selama tujuh hari itu dihadiri oleh sekitar 800 orang lebih. Ia juga memastikan bahwa selama acara Surabaya Fashion Week 2021 dan setelah diluncurkannya Peken Surabaya, nilai transaksi yang berhasil dibukukan hampir mencapai Rp 600 juta.

“Alhamdulillah baru tujuh hari sudah hampir Rp 600 juta. Bagaimana kalau sampai sebulan, tentu akan semakin bergerak perekonomian ini,” kata Eri.

Oleh karena itu, ia berharap semua pihak untuk terus semangat bergotong-royong dan semangat menggunakan produk UMKM Kota Surabaya, sehingga perekonomian di Kota Surabaya bisa semakin bergerak. Menurutnya, dengan adanya acara ini, maka bisa dirasakan geliat perekonomian Surabaya melalui UMKM-nya.

“Dari pengalaman ini, juga dapat disimpulkan bahwa batiknya Surabaya dan Peken Surabaya akan lebih hebat lagi ke depannya, dan yang paling penting batiknya Surabaya tidak ngisin-ngisini kalau dipakai. Jadi, ayo mulai sekarang kalau mau ke mal pakai batiknya Surabaya,” pungkas Eri. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.