Ledakan Dahsyat Tewaskan 4 Warga dan 25 Rumah Rusak

oleh -121 Dilihat
oleh
Situasi setelah ledakan

BLITAR, PETISI.CO – Ledakan dahsyat tadi malam, Minggu (19/02/2023) sekitar pukul 22.30  menghebohkan warga Blitar Raya. Banyak warga di Blitar, yang bertanya-tanya suara apa itu, bahkan banyak warga sekitar mengira meteor jatuh sebab suaranya dashyat sekali keras dan menggetarkan warga Kecamatan Ponggok dan sekitarnya.

Pagi ini menelusuri informasi ke asal sumber ledakan tersebut ternyata suara keras berasal dari Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Hasil investasi wartawan petisi.co di TKP mendapatkan informasi bahwa ledakan tersebut berasal dari rumah warga bernama Darman dan rumah tersebut hancur berantakan rata dengan tanah.

Menurut Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, Senin ( 20/02/2023 ), ledakan diduga dari bubuk bahan peledak petasan, namun belum dapat pastikan.

“Dugaan itu didasarkan pada keterangan warga sekitar bahwa pemilik rumah, biasa membuat mercon atau petasan saat menjelang bulan Ramadan,” AKBP Argowiyono.

Lebih lanjut AKBP Argowiyono menjelaskan, ledakan tersebut juga mengakibatkan 25 rumah yang ada di sekitar pusat ledakan rusak, mulai kerusakan parah hingga ringan.

AKBP Argowiyono juga menambahkan, pihaknya memperkirakan ada 4 korban meninggal dan 6 luka akibat ledakan tersebut.

“Korban pemilik rumah meninggal satu orang, tiga masih tertimbun di reruntuhan rumah, namun kemungkinan meninggal karena tadi sudah ditemukan potongan-potongan bagian tubuh,” jelasnya.

Sedangkan menurut Ketua RT, tetangga korban, selain korban An. Darman yang tinggal/ menempati rumah tersebut adalah Aripin (anak korban), Widodo (anak korban), dan pada saat kejadian ada saudaranya yang bernama Wawa kebetulan bermain di rumah tersebut.

Keberadaan 3 (tiga) orang tersebut saat ini masih dalam pencarian dan diduga tertimbun reruntuhan rumah.

Untuk penyebab kejadian masih menunggu tim labfor dan tim jihandak sedangkan TKP dalam posisi status quo dan tercium bau seperti belerang. Kemudian berdasarkan keterangan dari Rt setempat, bahwasanya anak korban punya kebiasaan jelang bulan ramadhan buat petasan seperti pada bulan ramadhan tahun lalu.

Untuk korban luka akibat ledakan ada 8 (delapan orang) rata-rata luka gores karena tertimpa reruntuhan atap / plafon rumah dan karena shock / kaget.

Daftar korban luka:

  1. Tri wahyudi/27 th/Sadeng luka gores, memar dada kiri, sesak nafas, gcs 456, k/u cukup, td:130/80, terapi: Rawat luka, terapi O2 nassal (masih observasi, px masih sesak nafas menunggu jemputan RSUD)
  1. Dwi Erna Wati/21 th/ Sadeng, K/u cukup, gcs 456, td:110/80, luka gores kaki kanan kiri, luka robek kepala, terapi: Rawat luka, pamol, amox
  2. Bara Kartanegara, Ku/cukup, batuk, luka lecet, Terapi: rawat luka
  3. Sri Utami, 50 tahun, Rt.01 Rw.14, Desa Karang Bendo, Kec. Ponggok (shock)
  4. Sumiyen, 70 tahun, Rt.01 Rw.14, Desa Karang Bendo, Kec. Ponggok (shock)
  5. Kabol, 82 tahun, Desa Karang Bendo, Rt 01 Rw 14, Kec. Ponggok (shock)
  6. Gunawan (Rt), 47 tahun, Rt.01 Rw.14, Kec.Ponggok (shock)
  7. Moh. Azril, 3 tahun, Desa Karangbendo, Rt.01 Re.14, Kec.Ponggok, Kab.Blitar (shock)

Sedangkan kerugian materiil sampai dilaporkan jumlah rumah yang rusak terdampak ledakan ada 15 rumah di sekitar TKP dengan kerusakan pada tembok dan atap. (min)

No More Posts Available.

No more pages to load.