Libur Sekolah Komunitas Lentera Anak bermain ke Kampung Lali Gadget Wonoayu Sidoarjo

oleh -96 Dilihat
oleh
Liburan di Kampung Lali Gadget Wonoayu Sidoarjo

SIDOARJO, PETISI.CO – Sekolah libur panjang akhir kegiatan belajar mengajar kenaikan kelas tahun ajaran 2021 – 2022. Komunitas Lentera Anak yang berusia lima sampai sepuluh tahun yang beralamat di Perum Krian Indah Regency Kemasan Krian Sidoarjo mengisi hari libur panjang dengan tema Motor Skill berkunjung untuk belajar bersosialisi mengenal lingkungan dan permainan tradisional ke kampung Lali Gadget yang berada di Dusun Pagerngumbuk, Desa Bendet, Wonoayu Sidoarjo, Kamis (30/6/2022).

Dengan penuh rasa senang riang gembira anak anak komunitas Lentera anak saat tiba di kampung Lali Gadget yang langsung disambut oleh Achmad Arfandi selaku Presiden kampung Lali Gadget.

Dalam sambutannya Achmad Arfandi menyampaikan salam semangat pagi langsung dijawab dengan lantang dan kompak “Pagi” oleh anak-anak dengan penuh semangat bahagia dan gembira.

Anak-anak hari ini kita tidak bermain gadget atau HP, kita simpan dulu HP atau gadgetnya, kita hari ini akan belajar permainan tradisional jaman dulu seperti dakon, gangsing, egrang, klompen batok, klompen tali, klompen panjang.

Dan hari ini kita akan belajar ketahanan pangan bermain ke persawahan untuk belajar menanam kedelai dengan cara digejik dan mengenalkan tanaman kedelai yang sudah tumbuh setelah kedelai ditanam. Sebelum ke sawah anak-anak mari kita bermain cublek cublek suweng dengan membentuk kelompok bermain satu kelompok lima anak dan setelah ini silahkan bermain permainan yang ada seperti gangsing, dakon, egrang, klompen tali, klompen batok dan yang lainnya.

“Spirit kita ingin membangun kembali keceriaan anak anak bermain bersama alam,” ujar, Achmad Arfandi, Presiden Kampung Lali Gadget.

Dalam kesempatan yang sama Miftah menyampaikan tema kegiatan hari ini Motor Skill, 50 anak yang tergabung dalam komunitas Lentera Anak dari usia lima sampai sepuluh tahun. Kegiatan mengenalkan kepada anak anak pengenalan tentang alam dan permainan tradisional.

Permainan tidak hanya yang ada di Hp ataupun gadget saja, tapi permainan tradisional ini bisa melatih ketahanan fisik, kreatifitas dan motorik mereka.

“Selain itu kita juga mengenalkan persawahan untuk bagaiman cara menanam kedelai dan mengenal tumbuhan kedelai yang kedelainya bisa dijadikan sebagai bahan pokok makanan untuk membuat tempe dan kecap,” ucap Miftah selaku fasilitator komunitas Lentera Anak.

Aliya kelas empat SDIT Insan Kamil Sidoarjo merasa senang dan bahagia dengan pembelajaran hari ini.

“Aku tidak pernah bermain eggrang jadi ini pengalaman pertama kali main enggrang tapi susah banget, tadi pas melihat anak-anak disekitar bermain enggrang kelihatannya mudah sekali dan mereka asyik berjalan dengan enggrang sambil bercanda dengan temannya. Dan hari ini saya juga baru tahu bagaimana cara menanam kedelai di sawah, hari ini saya senang sekali banyak pembelajaran yang saya dapatkan juga bisa banyak mengenal dan mengetahui bermacam macam permainan tradisional bagaimana cara bermain dan menggunakannya,” ujar Aliya.

Sulistyowati salah satu orang tua dari peserta komunitas Lentera anak mengatakan kegiatan hari ini sangat bermanfaat sekali membantu melupakan sejenak anak-anak untuk bermain gadget.

“Permainannya juga cukup banyak sekali sekaligus mengenal kembali permainan tradisional, semangatnya melatih anak-anak bisa mandiri, kreatif, imajinasi anak lebih meningkat mengenal alam, mencintai alam dan bersosialisasi dengan teman teman barunya,” ungkapnya. (guh)

No More Posts Available.

No more pages to load.