Lolos Enam Nominator Terbaik, Cak Ji Optimis Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan Raih Prestasi Gemilang

oleh -38 Dilihat
oleh
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji tahap penilaian vasitasi lapangan Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan. (ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan yang sebagai salah satu wakil Kota Surabaya, di ajang perlombaan Perpustakaan Umum Terbaik Desa/Kelurahan Tingkatan Jawa Timur 2021 berhasil lolos menjadi enam nominator terbaik.

Selanjutnya, perpustakaan yang terletak di wilayah Surabaya Timur ini akan mengikuti tahap penilaian vasitasi lapangan, Kamis (20/5/2021).

Prestasi itu berhasil menarik perhatian Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. Dirinya hadir secara langsung dalam proses penilaian yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur.

Armuji optimis perpustakaan herbal itu bisa meraih prestasi apik di perhelatan se Jawa Timur.

Tak main-main, bahkan Cak Ji sapaan akrabnya merasa optimis jika perpustakaan itu akan dinobatkan sebagai yang terbaik.

“Saat ini, Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan mewakili Surabaya pada tingkat Provinsi Jatim. Mudah-mudahan dapat menjadi Juara 1,” kata Cak Ji di lokasi.

Meski begitu, dirinya tetap meminta kepada seluruh pengurus perpustakaan untuk terus melakukan inovasi. “Tterus berkembang dan mempunyai suatu inisiatif,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi menerangkan, dewan juri langsung melakukan pemantauan di lapangan. Jika lolos, Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan akan melangkah ke tahap berikutnya.

Proses penilaian itu melibatkan beberapa poin, yaitu bagaimana pengelolaan perpustakaan itu berjalan, dampak perpustakaan terhadap kesejahteraan masyarakat, dan tingkat partisipasi masyarakat di dalam pengelolaan perpustakaan.

“Alhamdulillah di Perpustakaan Herbal Nginden ini partisipasi masyarakat luar biasa. Tidak hanya masyarakat sekitar, juga ada partisipasi dari universitas,” terangnya.

Menurutnya, meberadaan perpustakaan di tengah permukiman warga memiliki banyak dampak positif. “Misalnya ada UMKM, kelompok kesenian, serta produk-produk yang memang menjadi multiplayer effect dengan adanya perpustakaan,” kata Musdiq.

Kepala Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan, Eka Sri Lestari menambahkan, bahwa sebenarnya ada saling keterkaitan atau integrasi antara perpustakaan dan Kampung Herbal.

Artinya, kegiatan literasi di kampung ini langsung didukung dengan praktik di lapangan.

“Misalnya dengan membaca buku itu langsung kita praktikan. Di sini ada lahan dan bahan herbal, itu kita praktikkan, kita manfaatkan,” kata Eka Sri Lestari.

Setidaknya, ada sekitar 2.011 koleksi buku bacaan yang ada perpustakaan ini. Eka menyebut, ribuan buku ini terdiri dari beragam genre.

Ia menyebut, buku-buku itu ada yang membahas tentang sosial budaya, politik, dan pembardayaan anak-anak. Bahkan, adapula buku-buku bacaan khusus untuk anak berkebutuhan khusus.

“Jadi tidak hanya anak-anak sasaran kita, ibu-ibu, bapak-bapak dan lansia, semuanya,” tutupnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.