Luncurkan Samsat ATM QRIS, Gubernur Khofifah: Bapenda Jatim Berkontribusi Besar Dalam Pembangunan

oleh -339 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah melaunching Samsat ATM QRIS di sela HUT ke-61 Bapenda Jatim

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kontribusi besar yang dilakukan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jatim dalam berbagai sektor pembangunan Jatim. Dimana, Bapenda Jatim memberikan kontribusi keuangan utamanya dalam peningkatan pendapatan daerah.

“Meningkatnya pendapatan daerah ini menjadi salah satu faktor utama dalam menyukseskan berbagai program pembangunan Jatim.  Salah satunya di bidang pendidikan selama beberapa tahun terakhir ini,” kata Khofifah dalam siaran persnya, Minggu (26/11/2023).

Pada Jumat (24/11) lalu, Khofifah menghadiri Resepsi Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jatim di Kantor Bapenda Jatim. Bersamaan dengan itu, Khofifah meluncurkan Samsat ATM QRIS.

Launching Samsat ATM QRIS dihadiri  Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Kepala Bapenda Jatim Bobby Soemiarsono, Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin dan Kacab PT Jasa Raharja Thamrin Silalahi.

Menurut Khofifah, meningkatnya kualitas pendidikan di Jatim tidak lepas dari peran Bapenda Jatim yang telah mewujudkan program Khofifah – Emil melalui program Pendidikan Gratis dan Berkualitas (Tis-Tas). Karenanya, dia berterimakasih kepada seluruh jajaran Bapenda Jatim atas kerja keras dan dedikasi luar biasa dalam mendukung berbagai program pembangunan di Jatim.

“Saya ingin menyampaikan sumber utama  untuk bisa memberikan dukungan kepada SMA, SMK dan SLB sampai menorehkan prestasi luar biasa, jantungnya atau sumber keuangan utamanya adalah di Bapenda,” ujarnya.

Kontribusi di sektor pendidikan ini, lanjutnya, terlihat dari sangat banyaknya torehan prestasi. Selama empat tahun berturut-turut, Jatim menempati peringkat pertama di Indonesia untuk siswa terbanyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Baik itu dengan tes, tanpa tes, reguler maupun jalur KIP-K.

“Dari empat jalur tersebut di bidang pendidikan sudah menunjukkan prestasi luar biasa dan kalau tidak didukung secara berkecukupan oleh Bapenda dari sisi keuangan, maka prestasinya tidak akan seperti ini,” ungkapnya.

Capaian ini, dinilai sebagai wujud nyata Jatim menyiapkan generasi emas bagi pelajar SMA dan SMK menyongsong Indonesia Emas 2045. Maka, kembali ditegaskannya, bahwa semua capaian ini salah satu jantungnya atau sumbernya dari Bapenda Jatim.

“Maka, jangan melihat nominal yang panjenengan dapatkan dari seluruh proses untuk menguatkan jantungnya keuangan Jatim. Tetapi Insya Allah menjadi jariyah panjenengan semua. Jaga ritme pembangunan di Jatim. Terus bekerja keras dengan dedikasi terbaik,” tuturnya.

Ke depan, Khofifah meminta kepada Bapenda Jatim sebagai jantungnya keuangan harus menyiapkan perencanaan ke depan yang lebih detail, akurat dan sistemik.

Sebab, ada keputusan dari Kementerian Keuangan yang akan berlaku Januari 2025 bahwa komposisi pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) berubah yang semula 70-30  untuk Provinsi- Kabupaten/ Kota menjadi 34-66 untuk Kota Kabupaten/ Provinsi.

Artinya, pemasukan di Pemprov Jatim kemungkinan berkurang Rp 4 triliun. Padahal, dengan jumlah Rp 4,9 triliun disiapkan untuk penguatan layanan pendidikan dalam program Tis Tas.

“Ini serius dan saya sampaikan bahwa keberpihakan di layanan pendidikan sejak 2019 sudah memberikan hasil yang signifikan. Hasilnya Tahun 2019-2023 intervensi menghasilkan siswa SMA/SMK Jatim paling banyak diterima Perguruan Tinggi negeri di Indonesia,” paparnya.

Kepala Bapenda Jatim Bobby Soemiarsono menyampaikan, intensif pajak daerah per Agustus-31 Oktober 2023 yang kebijakannya diberikan oleh Gubernur Khofifah kepada masyarakat Jatim telah dimanfaatkan satu juta wajib pajak dengan potensi PKB senilai Rp 938 miliar.

Sedangkan jumlah intensif pajak yang diterima masyarakat sebesar Rp 111 miliar sehingga penerimaan pajak daerah sebanyak Rp 827 miliar. “Kebijakan beliau tidak hanya memberikan manfaat kepada masyarakat, tetapi juga kepada bapenda Jatim,” ucapnya.

Di sisi lain, Bobby menjelaskan, ATM Samsat QRIS merupakan pengembangan Samsat 4.0 yang sejak awal sudah dilakukan tetapi dengan bentuk yang berbeda. Inovasi terbaru ini dibangun sendiri oleh Unit Pengelolaan Bapenda.

“Softwarenya, database termasuk alat-alatnya dibuat sendiri oleh tim samsat dan mesin ini tidak ada di pasaran. Khusus yang punya Bapenda Jatim,” ujarnya.

Rencananya, mesin ATM QRIS ditempatkan di titik-titik yang banyak membutuhkan layanan, seperti kantor pos, Alfamart dan kantor pemerintah di Kabupaten Kota. “Tujuannya agar lebih tertib membayar pajak kendaraan bermotor,” tandasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.