Masjid Al-Ikhlas Jadi Jujugan Walikota Malang Sebagai Gerakan Shalat Subuh Berjamaah

oleh -84 Dilihat
oleh
Wali Kota Malang, Sutiaji melihat langsungPasar Bahagia di Masjid Al-Ikhlas Raya

MALANG, PETISI.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mempunyai program sobo masjid, yang bertujuan untuk menggairahkan masjid-masjid di Kota Malang, yang dikenal dengan sebutan GSSB yaitu (Program Gerakan Salat Subuh Berjemaah).

Dalam lawatannya kali ini, Wali Kota Malang menyambangi Masjid Al-Ikhlas Raya Langsep Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen Kota Malang, Sabtu (11/2/2023).

Selain mengikuti GSSB dan memberikan ceramah, Wali Kota Malang yang tak jarang disapa Ustaz Sutiaji tersebut turut berpartisipasi dalam Pasar Bahagia yang diinisiasi Takmir Masjid Al-Ikhlas.

Ketua Yayasan Masjid Al-Ikhlas, Abdullah Said menginformasikan Pasar Bahagia dikembangkan sebagai upaya merekatkan nilai dari jemaah untuk jemaah.

“Salah satunya yakni dari apa yang dapat dihimpun, mampu dikembalikan dan dirasakan kemanfaatannya untuk Jemaah,” terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji pun mengapresiasi dan merespons baik adanya Pasar Bahagia yang mengusung tagline ambil secukupnya, bayarnya pakai doa itu.

“Ini wujud konkret pemberdayaan masjid dan umat. Masjid tidak dimaknai semata sebagai tempat ibadah (salat) saja, namun juga mampu diperankan sebagai pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” terang Wali Kota Malang.

Menurutnya konsep Pasar Bahagia yang dikembangkan ini sangat menarik, karena dari sebagian infak yang terhimpun kemudian dibelanjakan melalui kerja sama dengan pedagang pasar terdekat, lalu barang dagangan yang kebanyakan jenis sayur mayur dan bahan lauk pauk tersebut bisa diambil atau dibagikan secara gratis kepada jamaah salat subuh.

“Setidaknya ada dua nilai yang terbangun, yakni nilai ukuwah dan nilai penguatan ekonomi kerakyatan, “ tuturnya.

Sebelumnya, ketika memberikan ceramah usai salat Subuh, Wali Kota Malang menekankan akan pentingnya membangun konsep alhamdulillah dan memahami maknanya secara hakiki.

“Kalau sudah mengucapkan alhamdulillah secara lisan dan kalbu, maka yang dicari bukan pujian, akan tetapi rida. Dalam beribadah pun dilaksanakan bukan karena takut neraka dan mengharap surga, namun yang dicari hanya rida Allah SWT,” pesannya kepada para jemaah yang hadir.

Demikian pula dalam melakukan aktivitas sehari-hari, Wali Kota Malang berpesan agar tidak terjebak semata untuk pujian dunia, namun benar-benar dilaksanakan untuk kemaslahatan.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Malang Sutiaji yang hadir didampingi jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Malang juga memberikan tali asih kepada anak-anak yatim serta bantuan untuk operasional Pasar Bahagia. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.