Melalui Pembentukan APSAI, Tulungagung Berkomitmen Menjadi Kabupaten Layak Anak

oleh -122 Dilihat
oleh
Pemerintah Kabupaten Tulungagung telah mendorong utuk terbentuknya APSAI.

TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Seiring perkembangan globalisasi, permasalahan anak  cukup kompleks. Disisi lain jumlah anak berusia 18 tahun kebawah di Kabupaten Tulungagung sebanyak 26 % atau sebesar 290.672 jiwa.

Dengan proporsi anak yang cukup besar maka urgensi program perlindungan anak semakin mengemuka, karena secara faktual cukup banyak isu-isu strategis yang menyangkut terkait anak diantaranya permasalahan stunting dengan prevalensi sebesar 5,51 %, Angka Kematian Bayi yang cenderung fluktuatif, kekerasan terhadap anak, dan permasalahan anak lainnya.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Tulungagung terus berupaya memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik mental, fisik, intelegensia maupun Sosial, pemenuhan hak pendidikan dan pengajaran dalam rangka mengembangkan pribadi, kecerdasan dan bakatnya, serta pelayanan kesehatannya terus ditingkatkan, sehingga Tulungagung dapat menjadi Kabupaten yang layak Anak.

Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Tulungagung Layak Anak dibutuhkan komitmen dan kerjasama multi pihak diantaranya Pemerintah, masyarakat, akademisi, media massa dan dunia usaha.

Untuk itu Guna peningkatan peran dunia usaha Pemerintah Kabupaten Tulungagung telah mendorong utuk terbentuknya Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI).

Dasar atas pembentukan APSAI adalah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014

Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 6 tahun 2019 tentang RPJMD Kabupaten Tulungagung Tahun 2018-2023 Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 23 tahun 2017 tentang Sistem Penyelenggaraan Perlindungan Anak.

Pengurus Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) periode 2020-2023 Kabupaten Tulungagung dilantik di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso pada Rabu 16 Desember 2020 lalu.

Dilantiknya pengurus APSAI dalam rangka untuk mewujudkan status Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia.

Pengurus APSAI dilantik secara daring langsung oleh ketua APSAI Pusat, Luhur Budijarso. Sebelum pelantikan berlangsung, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA, Leny N Rosalin memberikan pengarahan terkait strategi pengembangan KLA.

Hal tersebut disampaikan dan dibenarkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tulungagung, Maryani, yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas KLA Tulungagung.

“Iya benar, kemarin Rabu 16 Desember 2020 pengurus Apsai dilantik,” ujar Maryani, Selasa (29/12/2020).

Lanjutnya, dalam rangka penguatan kelembagaan Tulungagung layak Anak telah dibentuk Perda Perlindungan Anak yang berbasis sistem dan Tulungagung telah mendorong Desa/Kelurahan layak Anak di 271 Desa/Kelurahan serta peningkatan anggaran anak pada setiap cluster per tahunnya.

“Pemenuhan Hak Sipil dan Kebebasan telah dilakukan melalui Peningkatan Cakupan Akte Kelahiran yang saat ini mencapai 97 % dan Pengembangan Fasilitas Informasi Layak Anak,” sambungnya.

Untuk Peningkatan Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan telah dilakukan akselerasi penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi, serta mendorong semua fasilitas publik sebagai fasilitas ramah anak termasuk Puskesmas, Pustu dan jaringannya

Cluster Lingkungan Pengasuhan dan Keluarga telah didorong melalui penyediaan lembaga konsultasi layanan pengasuhan dan ruang publik yang ramah anak.

Untuk peningkatan pelayanan Pendidikan dan pemanfaatan waktu luang telah diimplementasikan melalui bantuan penyelenggaraan pendidikan gratis, pengembangan angkutan sekolah gratis serta mendorong semua lembaga sekolah sebagai sekolah ramah anak. “Untuk peningkatan perlindungan khusus telah dibentuk layanan terpadu perlindungan anak yang terintegrasi,” imbuhnya.

Dan di kesempatan tersebut, lanjut Maryani menambahkan, bapak Bupati Tulungagung berharap APSAI Kabupaten Tulungagung dapat menjadi organisasi yang mampu mendorong pengembangan Kabupaten Tulungagung Layak Anak.

“Baik dari sisi kebijakan, produk maupun dari sisi Program Perusahaan, dan mampu berperan dalam pengembangan  iklim investasi yang kondustif di Tulungagung,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.