SUMENEP, PETISI.CO – Meteran listrik yang meledak di Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sudah ditangani petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN), Kamis (6/2/2020).
“Sudah ditangani oleh petugas PLN mas. Dan diusahakan nanti malam sudah hidup,” kata Kepala Dispertahortbun Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto pada petisi.co melalui pesan elaktroniknya, Kamis (6/2/20) sekira pukul 16.05 WIB.
Pihaknya mengungkapkan, sejauh ini meledaknya meteran diinstansinya itu belum diketahui secara pasti. Tapi menurutnya, informasi yang terima ada yang longgar.
“Kalau info dari petugas PLN kemungkinan ada yang longgar. Dan sudah diusahakan malam ini lampu PLN hidup dan dapat digunakan kembali seperti biasa hanya saja meteran/kilometer masih menunggu dari Pamekasan,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, meteran listrik Dispertahortbun Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur meledak.
Meledaknya meteran listrik di Dispertahortbun ini terjadi sekira pukul 14.25 WIB. Akibat terjadinya ledakan itu para tenaga karyawan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja berhamburan keluar ruangan.
Pantauan petisi.co para karyawan berlarian keluar hingga ke jalan raya. Warga yang berada di sekitar lokasi pun panik dengan ledakan tersebut. Ledakan meteran listrik di Dispertahortbun ini berhasil dipadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (Apar).
Penyebab meledaknya kilometer tersebut belum diketahui secara pasti. “Penyebabnya kurang tau juga pak, mungkin korsleting listrik,” ucap salah satu karyawan yang menyaksikan di lokasi.
Namun hingga kini, petisi.co belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak PT PLN (Persero) wilayah Kabupaten Sumenep. (Ily)
