Musrenbangdes Mojosari Serap Usulan Warga, untuk RKPDesa dan RKPD Kabupaten 2024

oleh -112 Dilihat
oleh
: Pemdes Mojosari gelar Musrenbangdes dibuka Kades Agus Rifai (pegang Mikrofon)

TULUNGAGUNG, PETISI.COPemerintah Desa Mojosari, Kecamatan Kauman, Tulungagung, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam rangka RKPDesa dan RKPD Kabupaten tahun 2024, Kamis (19/1/2023) malam.

Musrenbangdes Mojosari berlangsung di balai desa dibuka langsung oleh Kades Agus Rifai, yang dihadiri perwakilan dari Forpimcam Kauman, dan diikuti puluhan peserta terdiri dari Ketua RT/RW, LPM, BPD, Sekdes, perwakilan kelompok tani, perwakilan perempuan, perangkat desa, tokoh masyarakat serta lainnya.

Dalam Musrenbangdes tersebut, untuk menyerap usulan para warga desa Mojosari, yang nantinya akan menjadi usulan prioritas untuk RKPDesa maupun RKPD Kabupaten tahun anggaran 2024 nanti.

Menurut Kades Mojosari rangkaian kegiatan Pemdes dalam perencanaan pembangunan desa ini telah diawali dengan musyawarah dusun (Musdus) pada tanggal 4 Januari 2023 kemarin.

Dijelaskannya, dari musdus itu pihaknya juga telah mengevaluasi hal hal/usulan, seperti dari tahun sebelumnya yang belum terlaksana juga akan diangkat lagi untuk diusulkan kembali dalam RKPDesa maupun RKPD Kabupaten di tahun 2024 nanti.

“Kalau itu memang sangat urgent diangkat dalam prioritas untuk tahun 2024,” sambung Kades Agus Rifai usai membuka dan mengikuti acara Musrenbangdes.

Lanjut kades, pihaknya juga berencana akan memulai dengan mencicil untuk kegiatan pembangunan fisik dari usulan warganya yang telah sekian lama mengantri. Karena diakuinya, sudah selama kurang lebih 3 tahunan tidak melakukan kegiatan pembangunan fisik.

Masih menurut Kades Agus Rifai, dalam Musrenbangdes untuk RKPDesa 2024 nanti pihaknya akan memprioritaskan diantaranya, usulan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, untuk penanganan stunting maupun usulan lainnya.

Dalam hal prioritas terkait kesehatan masyarakat itu, nantinya pihaknya akan melakukan penanganan masalah genangan air yang ada di Desa Mojosari yang masih menjadi PR sampai saat ini. Selain itu, pihaknya juga akan membangun saluran saluran air yang sudah mulai rusak dan air di saluran itu masuk ke sumur warga yang akan memungkinkan berdampak pada kesehatan warganya.

“Nah, itu juga kami prioritaskan karena untuk kesehatan warga. Tapi kalau fisik seperti membangun jalan yang sekiranya tidak terlalu penting meskipun pernah diusulkan ya ini kita tahan dulu. Yang kami prioritaskan kaitannya dengan kesehatan masyarakat lah yang didahulukan,” ujarnya.

Lanjut Kades, pihaknya juga akan mensupport yang menjadi usulan kelompok tani desa Mojosari yang berkeinginan untuk memproduksi sendiri pupuk organik dari sampah, yang nantinya akan melibatkan tenaga dari karang taruna.

“Kita yang support nanti dari program ketahanan pangan, dengan melibatkan karang taruna untuk bekerjasama dengan pihak BUMDES mengelola sampah kita itu untuk menjadi pupuk organik. Dan itu siap juga dalam pemasarannya dan siap mendidik. Harapan kita, semoga ada respon dari karang taruna, kalau ada penghasilannya saya kira juga tertarik,” tandasnya. (par)