Narkoba Jadi Salah Satu Fokus Hearing Komisi D DPRD Surabaya

oleh -122 Dilihat
oleh
Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Kartono.

SURABAYA, PETISI.CO – Komisi D DPRD Surabaya melakukan hearing di Gedung DPRD dan turut dihadiri juga oleh Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Kartono, Kamis (2/2/2019). Salah satu fokus ialah masalah kasus narkoba di Kota Surabaya.

Menurut penuturan Kartono, di Kota Surabaya jumlah pengguna cukup singnifikan ditambah dengan adanya wilayah pelabuhan yang diduga menjadi salah satu akses peredaran barang haram ini.

“Di BNN Surabaya sendiri hampir 220 orang dalam setahun, ini pemakai dan pecandu coba-coba. Selain itu pengguna di Kota Surabaya cukup signifikan karena merupakan kawasan transit pelabuhan, kemungkinan bisa jadi peredarannya lewat pelabuhan,” terangnya.

Ia mengungkapkan bahwa Kota Surabaya berada di dalam kawasan zona merah peradaran narkoba, namun dengan adanya dukungan dari DPRD adalah hal yang sangat membantu dalam usaha pemberantasan peredaran narkoba.

“Surabaya masuk ke dalam zona merah, bisa dibilang kritis. Alhamdullilah pihak DPRD Kota Surabaya telah mendukung langkah pemberantasan narkoba guna menyelamatkan para generasi muda,”  paparnya.

Menurutnya sabu-sabu menjadi jenis narkoba yang paling banyak digemari oleh para pengguna dengan kategori usia remaja.

“Terbesar jenis sabu karena para bandar ini kan lihai sekali mengedarkannya. Iya usia remaja bahkan yang kami tangani ini kebanyakan usia berkisar antara 16-20 tahun.

Di periode 2019 pihak BNN Kota Surabaya menangani sebanyak 220 kasus pecandu narkoba, sedangkan kasus penyalagunaan ada sekitar 1.300 baik yang meliputi kurir maupun bandar. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.