SIDOARJO, PETISI.CO – Dalam Pemilihan Bakal Calon kepala desa (pilkades) Desa Pranti, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (19/03/2022), Panitia pilkades Desa Pranti menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon kepala desa dan pengundian nomor urut calon di Balai Desa Pranti, Kecamatan Sedati.
Acara ini dihadiri oleh seluruh Panitia Pilkades, lima calon Kepala Desa, Camat Sedati, Kapolsek, Dan Anggota BPD, serta tokoh masyarakat.
Pilkades tahun 2022 kali ini diikuti oleh 5 calon nomer urut yakni, 1. Eko Purnomo, 2. Abdul Fuad, 3. Ali Shodikin, 4. Muhammad Salim, 5. Sugeng Prayitno. Kelima calon akan berkompetisi dalam ajang pilkades serentak.
Camat Sedati, Abu Dardak mengatakan bahwa menuturkan mendukung pilkades yang aman. Ia juga menyampaikan bahwa siapa pun yang terpilih nantinya adalah kehendak sang Pencipta.
”Jangan ada kesalapahaman antar pendukung agar bisa menjadi contoh yang baik di desa desa lain khususnya di Desa Pranti. Tetap aman dan damai,” imbuh dia.
Ketua Panitia Pemilihan Calon Kepala Desa Pranti H. Achmad Ali menegaskan bahwa membacakan berita acara penetapan bakal calon Kades menjadi calon Kades dan dilanjutkan penjelasan teknis tahapan pengundian nomor urut.
“Mekanisme pengundian ada 5 calon, yaitu pengambilan nomor undi dan selanjutnya pengambilan nomor urut. Untuk pengambilan nomor undi, calon bersama-sama mengambil 1 kertas undian dan di buka bersama–sama, yang mendapatkan nomor undi kecil mendapatkan kesempatan lebih awal mengambil nomor urut, dan setelah semua calon mengambil nomor urut, kemudian di buka secara bersama-sama.
Ketua Panitia, saat memberikan pengarahan kepada lima calon mengharapkan agar pilkades desa Pranti kecamatan Sedati kabupaten Sidoarjo, berjalan damai, tentram, tenang dan tidak ada permasalahan, dari awal, pelaksanaan sampai selesai.
“Selanjutnya mengenai pembuatan tata tertib bahwa,“ tata tertib kami buat hanya demi pelaksanaan pilkades betul – betul bisa berjalan seiring sejalan.
“Saya berharap agar calon dan pendukung menyukseskan dan memperlihatkan proses demokrasi yang aman dan sejuk, tetap mematuhi aturan dan mekanisme yang ada,” katanya. (kij)
