SURABAYA, PETISI.CO – Seorang pria berinisial MIA (23), warga Jalan HR Muhammad, Prada Kalikendal, Surabaya, mencoba melakukan pembunuhan terhadap teman satu kerjaannya, hanya lantaran sakit hati dengan teguran.
Korban adalah I Putu Budhi Widhyana (45), asal Bali, yang saat kejadian berada di kamar hotel di kawasan Jl Soekarno Surabaya. Beruntung nyawa korban masih terselamatkan.
Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny Prihatin Rustam, S. Sos. M. Hum., melalui Kanit Reskrim Ipda Suharyono S,H mengatakan, kejadian bermula saat korban menegur pelaku yang dirasa kurang benar dalam mengerjakan tugasnya.
“Korban dan pelaku ini merupakan teman kerja, yang waktu itu lagi berada di hotel sedang mengerjakan pekerjaannya. Merasa kurang benar dengan garapan upload lowongan pekerjaan tersebut, korban lalu menegurnya,” ujarnya.
Setelah ditegur, pelaku tidak langsung marah, melainkan tetap bembenahi pekerjaan tersebut, selang satu jam muncul niat untuk membalas sakit hatinnya dengan cara mencoba membunuh korban.
“Sekitar pukul 23.00 ditegurnya, dan jam 02.00 WIB muncul niat untuk membunuhnya, jadi tidak spontan. Pelaku ini kesal lantaran mau istrahat tapi masih disuruh membetulkan,” ujarnya.
Merasa sakit hati dan teringat teguran yang ia terima, pelaku mengambil pisau dapur di tempat sendok makan yang tidak jauh dari tempat tidurnya, dan diselipkan di bawah guling pelaku.
“Beberapa saat kemudian pelaku menikam korban pada bagian kepala terlebih dahulu dan korban kaget terbangun, sehingga melakukan perlawanan, akan tetapi pelaku terus menyerang korban sehingga korban terjatuh di lantai dan tak berdaya,” ujarnya.
Setelah melakukan aksinnya, pelaku bergegas akan meninggalkan kamar hotel tersebut, namun belum sempat kabur petugas Opsnal Reskrim Polsek Mulyorejo terlebih dulu mendapati laporan dan bergegas ke lokasi untuk menangkap pelaku.
“Akibat kejadian tersebut, korban menderita luka di kepala sebelah kiri, luka dibagian pipi sebelah kiri, luka dibagian telapak tangan, luka tusukan dibeberapa bagian punggung,” pungkasnya.
Adapun barang bukti yang diamankan dari tangan pelaku, yaitu satu buah pisau dapur yang digunakan untuk melukai korban. (nul)
