Oegroseno dan Sederet Nama Kondang Masuk Barisan Timnas Anies-Muhaimin

oleh -1168 Dilihat
oleh
Komjen (Purn) Oegroseno saat menjabat Wakapolri bersama Sokip wartawan senior di Surabaya.

JAKARTA, PETISI.CO –   Lebih dari 700 orang tergabung dalam tim pemenangan nasional Calon Presiden Anies-Muhaimin (Amin). Jumlah itu belum termasuk tim pemenangan yang tersebar di daerah seluruh Indonesia.

“Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin masih akan terus berkembang dan jumlahnya terus bertambah,” ujar Anies Baswedan dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Kondisi ini, kata Anies,  menggambarkan bahwa tim ini adalah tim gerakan rakyat, dari rakyat yang siap bekerja.

Anis juga mengumumkan sederet nama-nama kondang masuk dalam barisan Dewan Penasihat Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Isakndar.

Nama-nama itu, mulai dari purnawirawan jenderal TNI/Polri, mantan kepala daerah tokoh agama, mantan menteri,  dan lainnya.

“Dewan Penasihat ini merupakan orang-orang yang didengar pendapatnya dan didengar nasihatnya, mereka adalah tokoh-tokoh di masyarakat yang jumlahnya juga cukup banyak,”  ujar Anies..

Dewan Penasihat Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin diketuai oleh politikus sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Syukron Makmun.

Ada beberapa nama ditunjuk sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat tim pemenangan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 itu, yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen (Purn) Sutiyoso, lalu mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir.

Juga mantan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen (Purn) Oegroseno, dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.

Sedang anggota Dewan Penasihat diisi oleh nama-nama, seperti, eks Menteri Agama Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi, hingga mantan Wakapolri Komjen (Purn) Adang Daradjatun.

Diumumkan pula anggota tim kampanye lain, seperti Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali sebagai head coach atau kepala pelatih.

Juga Ahmad Ali akan didampingi oleh tiga asisten head coach, yakni Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tamsil Linrung, dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan.

Adapun sebelumnya Timnas Anies-Muhaimin telah mengumumkan nama-nama anggota tim pemenangan. Tim tersebut dipimpin oleh eks Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi.

Ada juga pengusaha yang tak lain pendiri Tokopedia, Leontinus Alpha Edison. Sosok lainnya, dalang Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto (Ki Anom Suroto).

Ada sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga masuk barisan Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin, seperti Nasirul Mahasin dan Maksum Faqih.

Juga ada nama Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Muzzammil Yusuf, lalu Koordinator Bidang Pencalegan DPP PKB Nihayatul Wafiroh. Pada Pemilu Presiden 2024, Anies-Muhaimin didukung oleh tiga partai Parlemen yakni Partai Nasdem, PKB, dan PKS, serta satu partai non Parlemen yaitu Partai Ummat.

Kepada petisi.co, mantan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen (Purn) Oegroseno membenarkan jika dirinya memberikan dukungan untuk pasangan Anies-Muhaimin.

Menurut mantan Kapolda Sumatera Utara (Sumud) ini, pihaknya sejak lama menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan. Terumama saat Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta.

“Sudah sejak beliau Gubernur DKI Jakarta saya dukung Pak Anies,” ujar Oegroseno yang  pernah menjabat Kabaharkam Polri ini, Rabu (22/11/2023).

Model kepemimpinan  Anies perlu dijadikan model kepemimpinan nasional. “Bila perlu sampai internasional,” ujarnya.

Dikatakan Oegroseno,  pihaknya sering berpesan, dibutuhkan orang pintar untuk menjadi seorang pemimpin, walaupun belum tentu orang pintar pasti akan berhasil menjadi pemimpin.

“Kepemimpinan Pak Anies yang saya tahu.  Beliau selama ini pemimpin kharismatik dengan intelektualitas yang sangat tinggi, budi pekerti yang tinggi, hormat kepada pendapat orang lain,” ujarnya.

Yang tidak kalah penting, kata Oegroseno, kememimpinan Anies selalu melandasi semua keputusan berdasarkan UU dan peraturan pemerintah, serta tidak emosional  dan menggunakan nurani.(kip)

No More Posts Available.

No more pages to load.