Operasi Pasar Beras Pemprov Jatim di Pasar Pucang Diserbu Masyarakat

oleh -112 Dilihat
oleh
Gubernur Khofidah dialog dengan masyarakat yang ingin membeli beras murah di Pasar Pucang

SURABAYA, PETISI.CO – Naiknya harga beras di sejumlah wilayah mendorong Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengambil langkah cepat. Mulai Sabtu (4/2/2023), Pemprov Jatim bersama Pemkab/Pemkot serta Bulog menggelar operasi pasar di berbagai daerah di Jatim.

Pada hari pertama ini, secara khusus Gubernur Khofifah menyempatkan diri meninjau langsung pelaksanaan operasi pasar beras murah berkualitas yang digelar di Pasar Pucang Anom, Kota Surabaya, Sabtu (4/2/2023) pagi.

Dalam operasi pasar ini, beras medium dijual murah dengan harga Rp 9.200/kg atau Rp 46.000 untuk beras medium kemasan 5kg. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium yaitu Rp 9.450.

“Insya Allah tiap hari kita akan operasi pasar bersama dengan berbagai pihak terkait seperti Bulog, Perkumpulan Penggilingan Padi (PERPADI) Jatim, maupun asosiasi distributor dan pedagang beras sampai kebutuhan beras masyarakat terpenuhi dengan harga sesuai HET,” katanya.

Operasi beras murah ini disambut antusias oleh masyarakat. Bahkan, sejak digelar pada pukul 08.00 WIB, antrean masyarakat yang membeli beras murah sudah panjang. Total ada 8 ton beras yang disiapkan dalam operasi pasar di Pasar Pucang Anom ini.

Antusiasme warga begitu terasa. Sebab, saat ini harga beras medium yang dijual di Pasar Pucang Anom berkisar antara Rp. 12.000 – 12.500. Di Operasi pasar ini, masyarakat dapat membeli beras medium kemasan 5 kg maksimal 2 pak per orang.

“Kita harapkan operasi pasar ini akan kembali menguatkan daya beli masyarakat termasuk meningkatkan stok beras di pasaran. Adanya operasi pasar maka harga beras di Bulan Februari ini bisa terkendali. Serta stok beras bisa terdistribusi dengan baik kepada masyarakat,” tuturnya.

Operasi pasar ini akan dilakukan di berbagai pasar di Jatim setiap hari hingga kebutuhan beras masyarakat terpenuhi dan harga beras di masyarakat stabil.

Pemprov Jatim sendiri juga sebelumnya rutin menggelar Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim. Ini bagian dari upaya untuk mengendalikan inflasi.

“Kegiatan tersebut juga sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok, meningkatkan daya beli masyarakat, membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM,” ucapnya.

Saat meninjau pelaksanaan operasi pasar ini, Khofifah seperti biasanya langsung menyapa masyarakat yang antre membeli beras. Salah satu masyarakat yang mengantre sejak pagi, Rusmiati, warga Kalibokor Surabaya mengaku, operasi pasar ini sangat membantu bagi dirinya.

Di operasi pasar ini, dia mendapat beras dengan harga paling murah. Biasanya kalau membeli beras dengan kemasan 5 kg harganya Rp 60 ribu, kali ini harganya turun menjadi Rp 46 ribu.

“Alhamdulillah. Maturnuwun Bu Gubernur, kalau bisa inginnya saya ini bisa tiap hari karena ini membantu kita, membantu masyarakat,” katanya.

Operasi pasar ini tidak hanya menyasar kepada para masyarakat atau konsumen langsung, tapi juga para pedagang pasar. Dimana, para pedagang beras di pasar ini juga dapat menjual beras medium operasi pasar kepada konsumen dengan harga Rp 46.000 untuk kemasan 5 kg.

Salah satu pedagang sembako di Pasar Pucang Anom, Hamid mengatakan, naiknya harga beras beberapa waktu belakangan ini membuat pembeli menurun. Selama dua bulan terakhir ia menjual beras kemasan 5 kg dengan kisaran harga Rp 65-70 ribu per kg.

“Saya senang dengan adanya operasi pasar ini, karena harga beras lebih murah dan pembeli meningkat. Ini tadi saya menjual 50 pack beras kemasan 5kg dari operasi pasar ini dengan harga Rp 46 ribu. Cepat sekali habisnya. Ini sekarang sudah habis,” kata pemilik Toko Joyo ini.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jatim, Ermin Tora menjelaskan, sampai saat ini Bulog sudah memasok beras ke 100 pasar di wilayah Jatim dengan total mencapai 20 ribu ton beras. Pasokan ini akan terus dilakukan sampai bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Untuk stok beras di Bulog saat ini masih cukup dan kita akan terus mendistribusikan beras ini ke pasar-pasar sampai kebutuhan masyarakat tercukupi,” ujarnya.

Terkait kenaikan harga beras ini, sebelumnya Gubernur Khofifah secara khusus telah melakukan rapat bersama Menteri Pertanian dan stakeholder terkait untuk membahas mengenai naiknya harga beras di sejumlah wilayah Jatim.

Rapat bersama Bulog ini, juga dihadiri perwakilan Gapoktan Jatim, Perkumpulan Penggilingan Padi (PERPADI) Jatim, asosiasi distributor dan pedagang beras Jatim, Kepala Dinas Pertanian Jatim serta stakeholder terkait. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.