DHARMASRAYA, PETISI.CO – Operasi Patuh Singgalang 2018 yang digelar 14 hari, segera berakhir. Demikian disampaikan AKBP Rudi Yulianto Kapolres Dharmasraya melalui Kasat Lantas Inspektur Polisi Satu Amirwan SH, Selasa (08/05/2018) di ruangan Kasat Lantas Polres Dharmasraya.
Perwira pertama Bhayangkara Negara ini melanjutkan, sasaran Operasi Patuh Singgalang 2018 ini adalah surat-surat kendaraan dan perlengkapannya, pengendara anak di bawah umur atau belum dewasa yang sudah menggunakan kendaraan bermotor, pengendara menggunakan ganget/handphone saat mengendarai kendaraan bermotor, pengendara dalam keadaan tidak sadar atau mabuk.
Sedang kegiatannya di bagi dalam tiga pendekatan, yaitu preventif bobot 25 % kegiatan sosialisasi keselamatan berkendara dan dampaknya ke sekolah sekolah SD sampai SMTA, masjid, kedai kopi dan tempat tempat publik lainnya.
“Saya terus mengingatkan pengguna jalan agar selalu menjaga dan mengedepankan keselamatan berlalu lintas,” ujarnya.
Adapun tindakan preventif bobot 25 % yang dilakukan pihak kepolisian Satuan Lalulintas kepada masyarakat adalah memberi pemahaman dan pengetahuan dalam mencegah terjadinya kecelakan yang didahului pelanggaran lalu lintas .
“Petugas melakukan binluh, sambang, DDS, Problem Solving , kerjasama dengan pihak instansi lain,” terangnya.
Yang terakhir kegiatan penegakan hukum (gakum), bobot 50 % selama masa operasi terjaring pelangaran lalu lintas sampai saat ini sudah dilakukan tilang sebanyak lebih kurang 650-an pelanggar, tetapi target sampai ditutup operasi ini sebanyak 700 tilang.
Untuk menjaga ketertiban berlalu lintas, Satuan Lalulintas Polres Dharmasraya tetap semangat walaupun berkantor di tempat darurat. “Tidak ada alasan gak semangat dalam bertugas,” ujar Kasat dari Payakumbuh ini. (gus)